Laba Nipress (NIPS) turun 35% di semester I, ini sebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nipress Tbk (NIPS) baru merilis kinerja keuangan semester I 2018. Dalam enam bulan pertama tahun ini, NIPS meraup pendapatan Rp 537,55 miliar, naik tipis 0,71% jika dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu Rp 533,75 miliar.

Dari keterbukaan informasi di BEI yang dilansir pada Kamis (6/9), kenaikan pendapatan bersih terlihat dari penjualan aki motor yang naik 1,69% menjadi Rp 76,63 miliar dari Rp 75,36 miliar di tahun sebelumnya. Penjualan aki mobil naik tipis 0,70% atau senilai Rp 314,62 miliar. Kenaikan aki industri juga meningkat 0,21% menjadi Rp 146,30 miliar.

Namun, laba periode berjalan NIPS justru menurun 35,09% menjadi Rp 24,80 miliar dari Rp 38,21 miliar pada tahun sebelumnya.


Beban pokok pendapatan Nipress naik 1,48% menjadi 442,62 miliar di semester pertama lalu. Perusahaan ini pun mencatat kenaikan biaya umum dan administrasi 22,9% menjadi Rp 32,52 miliar dari Rp 26,46 miliar. 

Pada periode yang sama di tahun lalu NIPS mencatat keuntungan selisih kurs sebesar Rp 1,24 miliar. per akhir Juni lalu NIPS justru mencatat kerugian selisih kurs hingga Rp 13,20 miliar.

Pada akhir Juni 2018, NIPS memiliki total aset senilai Rp 1,88 triliun. Ekuitas NIPS mencapai Rp 904,31 miliar dengan liabilitas Rp 978,87 miliar.

Penurunan aset NIPS terutama disebabkan oleh penurunan utang bank jangka pendek dan bagian utang jangka panjang setelah dikurangi utang jangka pendek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati