KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membukukan laba bersih pada kuartal-I 2025 sebesar Rp 102 miliar. Nilai ini tercatat turun 23% year-on-year (YoY), jika dibandingkan kinerja kuartal-I tahun 2024 sebesar Rp 133 miliar.

Tak hanya laba, pendapatan emiten produsen kantong plastik ini juga menurun tipis. Pada kuartal-I 2025, Panca Budi Idaman (PBID) menghasilkan pendapatan bersih sebesar Rp 1.277 miliar, turun 0,54% (YoY) dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1.284 miliar.

Baca Juga: Panca Budi (PBID) Tebar Dividen Rp 412,5 Miliar, Cek Jadwal Lengkapnya

KB Bank Dapat Suntikan Modal Rp3 Triliun dari KB Kookmin Bank untuk Perkuat Bisnis

Direktur dan Corporate Secretary Panca Budi Idaman Tbk (PBID), Lukman Hakim, mengatakan bahwa sentimen yang menyebabkan penurunan laba bersih di kuartal-I 2025 ini ialah periode ramadan dan hari raya Idulfitri yang terjadi di periode ini.

“Itu penurunan karena salah satunya kami ada pembayaran THR di kuartal-I, kalau tahun kemarin pembayaran THR di kuartal-II,” terang Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (27/5).

Baca Juga: Menilik Strategi Bisnis Panca Budi Idaman (PBID) pada Tahun 2025

Selain kewajiban pembayaran THR yang membebani biaya operasional, ternyata faktor lain seperti kenaikan bahan baku juga turut memberikan dampak terhadap penurunan laba bersih PBID di triwulan pertama tahun 2025 ini.

“Tapi ada juga faktor seperti kenaikan bahan baku. Tapi terutama memang untuk pembayaran THR itu. Kalau kenaikan bahan baku tidak seberapa,” tambahnya.

Ada pun memasuki pertengahan periode kuartal-II 2025 ini, Lukman menyatakan bahwa perseroan akan terus optimis mengerek penjualan lebih besar dari pada sebelumnya. Menurutnya, tren consumer good akan tetap positif dan produk PBID masih terus dibutuhkan oleh masyarakat.

“Kami optimis karena tren consumer good masih bagus, produk kami masih dibutuhkan untuk makanan dan minuman. Barang kami kan consumer staples, barang kebutuhan pokok, atau consumer goods lah, jadi dipakai masyarakat semua gitu,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News