KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) panen laba tahun ini. Hingga kuartal III 2024, PANI mencatatkan laba bersih Rp 486,60 miliar per kuartal III 2024, melompat 91,15% dari Rp 254,55 miliar per kuartal III 2023. Melansir laporan keuangan yang dipublikasikan, Rabu (30/10), PANI membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih di sembilan bulan pertama tahun 2024. PANI mengantongi pendapatan neto sebesar Rp 2,09 triliun di akhir September 2024. Pendapatan naik 20,88% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 1,73 triliun.
Secara rinci, pendapatan PANI per kuartal III ditopang segmen penjualan tanah kaveling, komersial, dan rumah tinggal sebesar Rp 2,04 triliun. Lalu, segmen sewa lahan berkontribusi sebesar Rp 587,23 juta dan segmen lainnya Rp 50,51 miliar. Beban pokok pendapatan tercatat naik ke Rp 897,86 miliar di akhir kuartal III 2024, dari sebelumnya Rp 855,33 miliar di periode sama tahun lalu. Alhasil, laba bruto tercatat Rp 1,19 triliun, naik 36,41% yoy dari Rp 876,61 miliar.
Baca Juga: Kinerja Marketing Sales Emiten Properti Variatif, Simak Rekomendasi Sahamnya PANI juga mencatatkan laba operasi sebesar Rp 934 miliar, meningkat 36% dari periode yang sama tahun lalu. Dengan raihan tersebut, laba per saham dasar PANI naik ke Rp 30,3 di akhir kuartal III 2024, dari sebelumnya Rp 18,77 di periode sama tahun lalu. Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma mengatakan, raihan kinerja tersebut merupakan bukti dari kerja keras perseroan dalam mengembangkan kawasan PIK2. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan dalam segmen kavling komersial, segmen produk komersial, dan segmen residensial yang menjadi fokus utama PANI. Hal itu sejalan dengan visi dan misi perseroan untuk menciptakan kota terintegrasi lengkap dengan fasilitas-fasilitas yang diperlukan oleh kawasan menengah dan menengah ke atas, termasuk sedang membangun amenities seputar MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions). “Akses menuju PIK2 juga didukung oleh adanya Jalan Tol Kataraja yang akan beroperasi mulai tahun depan,” ujar Sugianto dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/10). Pasca dilaksanakannya Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) yang dialokasikan untuk penambahan bank tanah sekitar 232 hektare di level anak usaha, PT Panorama Eka Tunggal (PET), pada bulan Agustus lalu, persediaan PANI pada periode 30 September 2024 sebesar Rp 34,3 triliun. Jumlah ini meningkat 31% dari periode 31 Desember 2023 yang mencatatkan persediaan sebesar Rp 26,22 triliun. “Sehingga, PANI saat ini memiliki bank tanah mencapai 1.876 hektare,” ungkapnya.
Baca Juga: Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Raih Marketing Sales Rp 4,7 Triliun per September 2024 Dalam sembilan bulan di tahun ini, PANI membukukan kas dan setara kas senilai Rp 3,7 triliun, meningkat 247% dari 31 Desember 2023 yang tercatat Rp 1 triliun. Sejalan dengan peningkatan persediaan serta kas dan setara kas, total aset PANI naik 31% dari Rp 33,7 triliun pada 31 Desember 2023 menjadi Rp 44,1 triliun per 30 September 2024. Sementara, liabilitas perseroan ikut naik ke Rp 17,84 triliun di akhir September 2024, dari sebelumnya Rp 14,62 triliun di akhir Desember 2023. “Dengan pencapaian yang solid selama kuartal ini, PANI optimis terhadap prospek di masa depan yang semakin meningkat serta tercapainya target yang telah ditetapkan untuk tahun 2024 ini,” kata Sugianto. Sugianto menambahkan, segala peningkatan PANI akan menjadi refleksi bagi perseroan untuk menentukan arah pengembangan di masa yang akan datang. Melihat antusiasme dan animo masyarakat sekitar yang tinggi terhadap PIK2, PANI optimistis bisa terus maju, serta dapat mengemban harapan dari para pemegang saham dan memenuhi tanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan. “Saya terus mendukung inovasi-inovasi cemerlang PANI untuk menciptakan pasar yang optimal dan sustainable profitability tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen. Kami juga berharap kontribusi PANI dapat mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia, baik dalam skala nasional maupun global,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat