KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (
PANI) mencatatkan penurunan laba menjadi Rp 122,37 miliar pada kuartal I 2024. Melansir keterbukaan informasi, PANI kompak mencatatkan penurunan laba dan pendapatan di kuartal I 2024. Pendapatan neto PANI tercatat sebesar Rp 640,35 miliar di kuartal I 2024. Angka ini turun 27,01% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 877,43 miliar.
Meskipun begitu, beban pokok pendapatan PANI turun ke Rp 269,15 miliar per 31 Maret 2024, dari sebelumnya Rp 408,19 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: PANI Raih Marketing Sales Rp 1,5 Triliun Alhasil, laba bruto PANI tercatat Rp 371,19 miliar pada tiga bulan pertama tahun 2024, turun dari Rp 469,23 miliar di akhir kuartal I 2023. Setelah diakumulasikan dengan penghasilan dan beban lain, PANI mencatatkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 122,37 miliar per Maret 2024. Angka ini turun 31,85% dari laba bersih per Maret 2023 yang sebesar Rp 179,59 miliar. PANI juga mencatatkan jumlah aset sebesar Rp 34,93 triliun di kuartal I 2024, naik dari Rp 33,71 triliun di kuartal I 2023.
Jumlah liabilitas perseroan naik ke Rp 15,57 triliun per kuartal I 2024, naik dari Rp 14,62 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sementara, ekuitas PANI naik tipis menjadi Rp 19,35 triliun per Maret 2024, dari sebelumnya Rp 19,08 triliun per Maret 2023. Sementara, kas dan setara kas pada akhir periode kuartal I 2023 sebesar Rp 1,80 triliun, melonjak dari Rp 494,81 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Hingga Kuartal I, Marketing Sales PANI Sudah Capai 27% dari Target Tahun Ini Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma alias Aguan mengatakan, pendapatan PANI berasal dari penjualan rumah tapak, ruko, rukan, dan kavling tanah komersial yang telah diserahkan kepada pembeli di wilayah PIK2. Nilai total aset PANI yang sebesar Rp 34,93 triliun ditunjang dengan kemampuan perseroan dalam mengakumulasi beberapa aset, termasuk kas dan setara kas sebesar Rp 1,8 triliun dan persediaan sebesar Rp 27 triliun. PANI juga menguasai bank tanah seluas sekitar 1.608 hektar melalui 12 anak usahanya. Yaitu, PT Bangun Kosambi Sukses, PT Cahaya Kencana Indah, PT Mega Andalan Sukses, PT Cahaya Gemilang Indah Cemerlang, PT Bumindo Mekar Wibawa, PT Cahaya Inti Sentosa, PT Jaya Indah Sentosa, PT Karunia Utama Selaras, PT Kemilau Karya Utama, PT Sumber Cipta Utama, PT Sharindo Matratama, dan PT Panorama Eka Tunggal. Kedua belas anak usaha PANI ini berkonsentarasi di wilayah PIK 2.
Baca Juga: Terpukul Rupiah, Tertekan Suku Bunga “Harga buku bank tanah tersebut tercatat senilai Rp 27 triliun di laporan keuangan kuartal I 2024,” kata Aguan dalam keterangan resminya, Selasa (30/4). Aguan menuturkan, saat ini PANI berupaya melakukan inovasi dan meluncurkan produk-produk yang sesuai dengan permintaan pasar yang akan ditranslasikan menjadi target
marketing sales. "PANI akan memegang komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dan menjalankan strategi usaha yang telah dirancang sedemikian rupa untuk sampai ke tujuan jangka menengah dan jangka panjang, paling tidak 5 tahun dari sekarang," paparnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli