JAKARTA. Dampak dari penurunan harga emas sejak tahun lalu tampaknya masih menghantui kinerja pendapatan PT Pegadaian (Persero). Tengok saja, laba perusahaan pembiayaan pelat merah itu masih melempem juga. Pada kuartal ketiga tahun ini, perusahaan hanya meraup untung sebesar Rp 1 triliun. Pencapaian itu bukan cuma tercatat melorot kalau dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun lalu yang berkisar Rp 1,25 triliun, tetapi juga masih jauh dari target yang dipatok tembus Rp 2,2 triliun sampai akhir tahun nanti. Target ini tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2014. “Revisi target yang kami ajukan ke Kementerian BUMN belum disetujui. Kami harus tetap mengejar target laba, meski realistisnya laba yang bisa kami kantongi hanya sekitar Rp 1,5 triliun sampai akhir tahun nanti,” ujar Dwi Agus Pramudya, Direktur Keuangan Pegadaian kepada KONTAN, akhir pekan ini.
Laba Pegadaian masih melempem
JAKARTA. Dampak dari penurunan harga emas sejak tahun lalu tampaknya masih menghantui kinerja pendapatan PT Pegadaian (Persero). Tengok saja, laba perusahaan pembiayaan pelat merah itu masih melempem juga. Pada kuartal ketiga tahun ini, perusahaan hanya meraup untung sebesar Rp 1 triliun. Pencapaian itu bukan cuma tercatat melorot kalau dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun lalu yang berkisar Rp 1,25 triliun, tetapi juga masih jauh dari target yang dipatok tembus Rp 2,2 triliun sampai akhir tahun nanti. Target ini tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2014. “Revisi target yang kami ajukan ke Kementerian BUMN belum disetujui. Kami harus tetap mengejar target laba, meski realistisnya laba yang bisa kami kantongi hanya sekitar Rp 1,5 triliun sampai akhir tahun nanti,” ujar Dwi Agus Pramudya, Direktur Keuangan Pegadaian kepada KONTAN, akhir pekan ini.