Laba Pembangunan Jaya Ancol naik 22,99%



JAKARTA. Lesunya kondisi perekonomian di tahun kemarin rupanya tak berpengaruh bagi bisnis rekreasi. Terbukti dari pencapaian kinerja PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sepanjang tahun lalu. Perusahaan yang 72% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah DKI Jakarta itu malah berhasil meningkatkan perolehan laba bersih hingga 22,99% pada 2015.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari keterbukaan informasi, laba bersih perseroan tercatat tumbuh dari semula Rp 236,5 miliar menjadi Rp 290,86 miliar per Desember 2015. Sedangkan, perolehan pendapatan perusahaan hanya naik tipis sekitar 2,73% dari Rp 1,1 triliun menjadi Rp 1,13 triliun.

Hal ini sebenarnya telah diprediksi oleh Pefindo Research and Consulting. Sejak Jaya Ancol mengoperasikan kembali wahana Sea World pada 17 Juli 2015,  sudah diperkirakan akan terjadi peningkatan pendapatan lebih dari biasanya. Dengan dioperasikan sendiri, perseroan diproyeksikan akan mendapatkan peningkatan pendapatan dari tiket sekitar 5% dan pendapatan dari makanan sekitar 6%.


Industri rekreasi di ibukota dinilai masih memiliki peluang cukup bagus karena tidak banyaknya tempat wisata. Sampai saat ini tercatat hanya aa 14 wisata budaya rekreasi yang beroperasi di Jakarta. Padahal menurut data BAPPEDA DKI Jakarta sampai bulan Juni 2015 jumlah populasi di Jakarta mencapai 10,19 juta.

Selain itu, sepanjang tahun kemarin Jaya Ancol sendiri telah gencar menambah jumlah wahana baru. Di penghujung tahun 2015 lalu misalnya. Perusahaan meluncurkan 2 wahana baru yaitu Dufan Glow dan Dragon Slide. Dufan Glow merupakan pertunjukan tarian dengan kombinasi elektrik sudah diluncurkan pada 15 Desember lalu. Sedangkan Dragon Slide menawarkan seluncuran air sepanjang 142 meter dengan ketinggian 14,8 meter.

“Kami memang sengaja mengeluarkannya pas akhir tahun,” papar Rika Lestari Corporate Communication Manager PT Pembangunan Jaya Ancol, Rika Lestari beberapa waktu lalu.

Tak heran, sepanjang kuartal IV-2015 Jaya Ancol berhasil meraup pendapatan sekitar Rp 380 miliar. Bahkan, labanya juga naik signifikan dari Rp 148,19 miliar per September menjadi Rp 290,86 pada akhir Desember 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini