JAKARTA. Aturan uang muka minimum kendaraan atau down payment (DP) memang mempengaruhi pembiayaan. Tapi, kondisi itu tidak banyak berdampak ke laba perusahaan multifinance. Lihat saja, tahun lalu, angka pembiayaan memang hanya tumbuh 24%, lebih rendah dari realisasi dua tahun sebelumnya yang selalu meningkat di atas 30%. Tapi laba multifinance sanggup tumbuh 33% menjadi Rp 12 triliun. Pertumbuhan laba 2012 itu merupakan yang tertinggi lima tahun terakhir. Dumoly F. Pardede, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menjelaskan, penopang pertumbuhan laba multifinance adalah kualitas pembiayaan yang semakin bagus, sehingga nilai pencadangan berkurang. "Pertumbuhan bagus, kualitas membaik," kata Dumoly akhir pekan lalu.Jadi, laba masih bisa melonjak tinggi meski pembiayaan hanya tumbuh 24%, dariĀ Rp 245,2 triliun menjadi Rp 304 triliun.
Laba pembiayaan masih tumbuh 33%
JAKARTA. Aturan uang muka minimum kendaraan atau down payment (DP) memang mempengaruhi pembiayaan. Tapi, kondisi itu tidak banyak berdampak ke laba perusahaan multifinance. Lihat saja, tahun lalu, angka pembiayaan memang hanya tumbuh 24%, lebih rendah dari realisasi dua tahun sebelumnya yang selalu meningkat di atas 30%. Tapi laba multifinance sanggup tumbuh 33% menjadi Rp 12 triliun. Pertumbuhan laba 2012 itu merupakan yang tertinggi lima tahun terakhir. Dumoly F. Pardede, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menjelaskan, penopang pertumbuhan laba multifinance adalah kualitas pembiayaan yang semakin bagus, sehingga nilai pencadangan berkurang. "Pertumbuhan bagus, kualitas membaik," kata Dumoly akhir pekan lalu.Jadi, laba masih bisa melonjak tinggi meski pembiayaan hanya tumbuh 24%, dariĀ Rp 245,2 triliun menjadi Rp 304 triliun.