JAKARTA. Alhamdulilah, hingga Oktober 2012, perbankan syariah berhasil membukukan kinerja nan menawan. Dari sisi dana pihak ketiga (DPK) dan pembiayaan, masing-masing tumbuh 32% dan 40%. Laba bersih lebih kinclong lagi, melonjak 76,93% menjadi Rp 2,33 triliun. Achmad K Permana, Sekretaris Jenderal Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), menuturkan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi faktor utama pendongrak pertumbuhan. Tengok saja, pembiayaan UKM hingga sepuluh bulan ini mendominasi lebih dari 62% atau berkisar Rp 83,09 triliun. Sisanya mengalir ke pembiayaan non-UKM. UKM masih akan menjadi motor utama pertumbuhan bisnis perbankan syariah di 2013. "Mengingat, pembiayaan korporasi akan terganjal perlambatan dunia, berarti UKM masih akan berkontribusi besar pada bisnis tahun depan," ujarnya, Selasa (11/12).
Laba perbankan syariah melonjak 76%
JAKARTA. Alhamdulilah, hingga Oktober 2012, perbankan syariah berhasil membukukan kinerja nan menawan. Dari sisi dana pihak ketiga (DPK) dan pembiayaan, masing-masing tumbuh 32% dan 40%. Laba bersih lebih kinclong lagi, melonjak 76,93% menjadi Rp 2,33 triliun. Achmad K Permana, Sekretaris Jenderal Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), menuturkan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi faktor utama pendongrak pertumbuhan. Tengok saja, pembiayaan UKM hingga sepuluh bulan ini mendominasi lebih dari 62% atau berkisar Rp 83,09 triliun. Sisanya mengalir ke pembiayaan non-UKM. UKM masih akan menjadi motor utama pertumbuhan bisnis perbankan syariah di 2013. "Mengingat, pembiayaan korporasi akan terganjal perlambatan dunia, berarti UKM masih akan berkontribusi besar pada bisnis tahun depan," ujarnya, Selasa (11/12).