KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan berhasil meningkatkan perolehan laba bersih pada laporan keuangan periode terakhirnya. Meski perusahaan mampu memacu pertumbuhan laba bersih, tapi tidak semua saham dari emiten tersebut layak dibeli. Mari kita simak rekomendasi analis terkait saham yang prospek setelah perusahaan meningkatkan laba bersih. Dari anggota indeks Kompas100, beberapa emiten dengan pertumbuhan laba tertinggi ada PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra Agro Lestasi Tbk (AALI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Sepanjang semester pertama tahun ini, emiten berkode saham SSMS membukukan kenaikan laba bersih 592,1% yoy menjadi Rp 696,3 miliar pada semester pertama 2021. Kenaikan laba bersih SSMS lantaran pendapatan yang juga naik 32,1% secara year on year menjadi Rp 2,3 triliun pada semester pertama 2021.
Laba perusahaan ini melesat, apakah sahamnya layak dibeli? Ini rekomendasi analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan berhasil meningkatkan perolehan laba bersih pada laporan keuangan periode terakhirnya. Meski perusahaan mampu memacu pertumbuhan laba bersih, tapi tidak semua saham dari emiten tersebut layak dibeli. Mari kita simak rekomendasi analis terkait saham yang prospek setelah perusahaan meningkatkan laba bersih. Dari anggota indeks Kompas100, beberapa emiten dengan pertumbuhan laba tertinggi ada PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra Agro Lestasi Tbk (AALI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Sepanjang semester pertama tahun ini, emiten berkode saham SSMS membukukan kenaikan laba bersih 592,1% yoy menjadi Rp 696,3 miliar pada semester pertama 2021. Kenaikan laba bersih SSMS lantaran pendapatan yang juga naik 32,1% secara year on year menjadi Rp 2,3 triliun pada semester pertama 2021.