JAKARTA. Bisnis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjanjikan laba sekaligus risiko besar. Tengok saja, di kuartal I-2013, laba bersih perusahaan penjaminan kredit anjlok 12,19%, dari Rp 141,4 miliar menjadi 124,2 miliar. Penurunan tersebut akibat kenaikan beban yang tidak diimbangi kenaikan pendapatan imbal jasa penjaminan. Per Maret 2013, beban perusahaan penjaminan naik 112% menjadi Rp 362,7 miliar. Kenaikan ini akibat melonjaknya pembayaran klaim perusahaan hingga 143,2% menjadi Rp 96,93 miliar. Adapun imbal hasl pendapatan imbal jasa penjaminan (IJP) perusahaan penjaminan tumbuh 72,47% menjadi Rp 405,04 miliar. Sepanjang kuartal I-2013 pendapatan mencapai Rp 506,6 miliar atau tumbuh 62% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya. Pada periode tersebut outstanding penjaminan tumbuh 3,25% menjadi Rp 95,11 triliun.
Laba perusahaan penjaminan menurun
JAKARTA. Bisnis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjanjikan laba sekaligus risiko besar. Tengok saja, di kuartal I-2013, laba bersih perusahaan penjaminan kredit anjlok 12,19%, dari Rp 141,4 miliar menjadi 124,2 miliar. Penurunan tersebut akibat kenaikan beban yang tidak diimbangi kenaikan pendapatan imbal jasa penjaminan. Per Maret 2013, beban perusahaan penjaminan naik 112% menjadi Rp 362,7 miliar. Kenaikan ini akibat melonjaknya pembayaran klaim perusahaan hingga 143,2% menjadi Rp 96,93 miliar. Adapun imbal hasl pendapatan imbal jasa penjaminan (IJP) perusahaan penjaminan tumbuh 72,47% menjadi Rp 405,04 miliar. Sepanjang kuartal I-2013 pendapatan mencapai Rp 506,6 miliar atau tumbuh 62% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya. Pada periode tersebut outstanding penjaminan tumbuh 3,25% menjadi Rp 95,11 triliun.