Laba PGAS Meroket 882,72%



JAKARTA. Kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) semakin mengkilap. Sepanjang 2009, perusahaan gas milik negara ini berhasil mengantongi laba bersih Rp 6,23 triliun. Jumlah ini melesat 882,72% atau hampir 10 kali lipat dari laba bersih 2008 yang hanya Rp 633,86 miliar.Lonjakan laba bersih PGAS tak lepas dari pencapaian pendapatan mereka selama tahun lalu. Pada periode itu, PGAS mencetak pendapatan Rp 18,02 triliun, atau melompat 40,89% dari pendapatan 2008 senilai Rp 12,79 triliun.Selain itu, pendongkrak laba bersih PGAS berasal dari perolehan laba selisih kurs yang mencapai Rp 1,24 triliun. "Pada 2008, PGAS menderita rugi selisih kurs Rp 2,51 triliun," kata Direktur Utama PGAS, Hendi Prio Santoso, dalam penjelasannya ke Bursa Efek Indonesia, Kamis lalu.Analis Danareksa Sekuritas, Chandra Pasaribu, melihat penguatan rupiah terhadap dollar AS pada tahun lalu ikut menopang kinerja PGAS. "Kalau saat itu rupiah terpuruk, tak mungkin PGAS bisa untung seperti saat ini," ujarnya. Pada 2009, PGAS juga mampu memangkas beban lain-lain mereka. Bahkan, mereka bisa mengantongi pendapatan lain-lain senilai Rp 571,15 miliar. Sebaliknya, pada 2008 beban lain-lain PGAS mencapai Rp 3,38 triliun.Adapun beban usaha PGAS di 2009 hanya naik 7,65% menjadi Rp 3,13 triliun, dari semula Rp 2,91 triliun. Ujungnya, laba bersih per saham emiten ini melonjak dari Rp 28 jadi Rp 262 per saham.Chandra memprediksi, kinerja PGAS pada tahun ini cenderung flat. Isu kelangkaan gas bisa mempengaruhi volume produksi PGAS. "Kinerja PGAS akan tertolong harga gas yang kemungkinan besar akan naik," tuturnya.Moncernya kinerja PGAS merembet pula ke perdagangan sahamnya. Dua hari lalu (1/4), saham PGAS naik 0,59% menjadi Rp 4.275 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can