JAKARTA. Sepanjang tahun 2012, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) berhasil membukukan laba bersih US$ 915,26 miliar. Angka itu lebih besar 30,39% dari laba bersih 2011 yang berjumlah US$ 701,9 miliar.Dalam keterangan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (28/2), keuntungan perusahaan gas milik pemerintah itu juga tumbuh lebih tinggi dibandingkan kenaikan pendapatannya. Pada periode 12 bulan tahun lalu, pendapatan PGAS hanya naik 15,69% dari US$ 2,23 miliar menjadi US$ 2,58 miliar. Malahan, beban pokok pendapatan PGAS juga meningkat 24,26% menjadi US$ 1,1 miliar.Dus, laba operasi PGAS pun cuma naik 13,42% menjadi US$ 1,02 miliar.Yang mendongkrak laba bersih PGAS tak lain adalah beberapa pos keuntungan di luar operasional. Pertama, laba perubahan nilai wajar derivatif sebesar US$ 65,1 juta, dibandingkan angka tahun sebelumnya yang negatif (rugi).PGAS juga mengantongi laba kurs senilai US$ 49,76 juta. Sementara di tahun 2011 PGAS menanggung rugi kurs US$ 26,25 juta.Selain itu, PGAS juga menerima bagian laba dari entitas asosiasi sejumlah US$ 8,72 juta. Padahal tahun lalu untuk pos ini, PGAS rugi US$ 6,02 juta.Pada perdagangan hari ini, saham PGAS ditutup pada level Rp 4.800 per saham, naik 25 poin atau 0,52%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Laba PGAS terdongkrak keuntungan di luar operasi
JAKARTA. Sepanjang tahun 2012, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) berhasil membukukan laba bersih US$ 915,26 miliar. Angka itu lebih besar 30,39% dari laba bersih 2011 yang berjumlah US$ 701,9 miliar.Dalam keterangan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (28/2), keuntungan perusahaan gas milik pemerintah itu juga tumbuh lebih tinggi dibandingkan kenaikan pendapatannya. Pada periode 12 bulan tahun lalu, pendapatan PGAS hanya naik 15,69% dari US$ 2,23 miliar menjadi US$ 2,58 miliar. Malahan, beban pokok pendapatan PGAS juga meningkat 24,26% menjadi US$ 1,1 miliar.Dus, laba operasi PGAS pun cuma naik 13,42% menjadi US$ 1,02 miliar.Yang mendongkrak laba bersih PGAS tak lain adalah beberapa pos keuntungan di luar operasional. Pertama, laba perubahan nilai wajar derivatif sebesar US$ 65,1 juta, dibandingkan angka tahun sebelumnya yang negatif (rugi).PGAS juga mengantongi laba kurs senilai US$ 49,76 juta. Sementara di tahun 2011 PGAS menanggung rugi kurs US$ 26,25 juta.Selain itu, PGAS juga menerima bagian laba dari entitas asosiasi sejumlah US$ 8,72 juta. Padahal tahun lalu untuk pos ini, PGAS rugi US$ 6,02 juta.Pada perdagangan hari ini, saham PGAS ditutup pada level Rp 4.800 per saham, naik 25 poin atau 0,52%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News