Laba PGN (PGAS) Tumbuh 28,4% Jadi US$ 186,6 Juta di Semester I-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk alias PGN mencetak kinerja apik pada separuh pertama tahun 2024. Emiten dengan sandi saham PGAS ini meraih laba bersih senilai US$ 186,60 juta, melonjak 28,40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY).

Hanya gambaran saja, keuntungan PGAS itu setara dengan Rp 2,87 triliun jika dikonversi memakai kurs saat ini, Rp 15.430 per dolar Amerika Serikat. Sebagai perbandingan, pada semester I-2023 PGAS membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 145,32 juta.

Kenaikan laba bersih PGAS sejalan dengan pertumbuhan pendapatan pada semester I-2024. Subholding gas Pertamina ini meraup pendapatan sebesar US$ 1,83 miliar, tumbuh 2,80% (YoY) dari capaian sebelumnya di US$ 1,78 miliar.


Merujuk laporan keuangan yang rilis di Bursa Efek Indonesia, Senin (26/8) malam, kontribusi pendapatan terbesar PGAS berasal dari segmen niaga gas bumi. Pada semester I-2024, pendapatan niaga gas bumi dari pihak berelasi sebanyak US$ 314,82 juta, sedangkan dari pihak ketiga senilai US$ 875,48 juta.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Gas Sektor Hilir, PGN Integrasikan Infrastruktur

Pendapatan niaga gas bumi didapat dari pelanggan industri dan komersial sebesar US$ 1,17 miliar, pelanggan rumah tangga US$ 12,41 juta dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) senilai US$ 1,90 juta.

Pada enam bulan pertama 2024, PGAS juga membukukan pendapatan dari penjualan gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) trading senilai US$ 93,71 juta.  

Sejalan dengan kenaikan top line, beban pokok pendapatan PGAS ikut naik 1,41% (YoY) menjadi US$ 1,43 miliar. Hasil ini membuat PGAS mengantongi laba bruto senilai US$ 407,23 juta hingga Juni 2024, tumbuh 10,62% (YoY) dari sebelumnya US$ 368,11 juta.

Dalam pos laba lainnya, PGAS membukukan laba operasi sebesar US$ 293,16 juta pada semester I-2024. Meningkat 3,39% dari laba operasi pada semester I-2023 yang kala itu senilai US$ 283,53 juta.

Sedangkan laba periode berjalan PGAS meningkat 16,80% (YoY) dari US$ 199,15 juta menjadi US$ 232,62 juta hingga Juni 2024. Pada periode yang sama, pertumbuhan kinerja ini mengerek naik laba bersih per saham PGAS dari US$ 0,006 menjadi US$ 0,008. 

Hingga 30 Juni 2024, PGAS memiliki total aset sebesar US$ 6,14 miliar. Total liabilitas PGAS sebesar US$ 2,70 miliar, dengan posisi ekuitas neto US$ 3,44 miliar. Sementara kas dan setara kas akhir periode tercatat sebanyak US$ 997,31 juta. 

 
PGAS Chart by TradingView

Dari sisi pergerakan saham, PGAS menutup perdagangan kemarin (26/8) dengan pelemahan 0,59% ke level Rp 1.680 per saham. Secara year to date, harga saham PGAS mengakumulasi kenaikan sebanyak 48,67%. 

Selanjutnya: Kanada Berlakukan Tarif Tinggi untuk Mobil Listrik dan Baja dari China

Menarik Dibaca: Harga Emas Pegadaian 27 Agustus Masih Mager, Enggak Bergerak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari