KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta pemerintah untuk membatalkan rencana pembentukan induk Badan Usaha Milik Negara Minyak dan Gas Bumi (holding BUMN Migas) menyusul laba PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk alias PGN yang terus turun dalam lima tahun terakhir. Pada 2012 lalu, PGN mencatatkan pendapatan US$ 2,58 miliar dengan laba bersih US$ 915 juta. Sementara tahun lalu, PGN membukukan pendapatan US$ 2,16 miliar sedangkan laba bersih hanya terkumpul sebesar US$ 98 juta. DPR khawatir, peleburan PGN dengan PT Pertamina Gas (Pertagas), justru akan mengganggu kinerja dari PT Pertamina (Persero) sebagai holding BUMN Migas.
Laba PGN terus tergerus, ini penyebabnya versi analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta pemerintah untuk membatalkan rencana pembentukan induk Badan Usaha Milik Negara Minyak dan Gas Bumi (holding BUMN Migas) menyusul laba PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk alias PGN yang terus turun dalam lima tahun terakhir. Pada 2012 lalu, PGN mencatatkan pendapatan US$ 2,58 miliar dengan laba bersih US$ 915 juta. Sementara tahun lalu, PGN membukukan pendapatan US$ 2,16 miliar sedangkan laba bersih hanya terkumpul sebesar US$ 98 juta. DPR khawatir, peleburan PGN dengan PT Pertamina Gas (Pertagas), justru akan mengganggu kinerja dari PT Pertamina (Persero) sebagai holding BUMN Migas.