Laba PP Presisi (PPRE) melesat pada semester I, ini pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PP Presisi (PPRE) mencatat EBITDA yang melesat hingga Rp 463 miliar pada paruh tahun 2021. Jumlah itu meningkat sebesar 12% YoY dari Rp 413,4 miliar di periode yang sama tahun 2020.

Rully Noviandar, Direktur Utama PP Presisi menjelaskan peningkatan EBITDA itu seiring dengan peningkatan laba usaha sebesar 24% YoY menjadi Rp 227 miliar pada semester 1-2021 dari Rp 183,1 miliar pada periode yang sama di tahun 2020.

Sementara itu, laba bersih PPRE juga melejit sebesar 90,7% dari Rp 35,4 miliar menjadi Rp 67,5 miliar. “Sehingga mendorong peningkatan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 91% dari Rp 18,8 miliar menjadi Rp 35,9 miliar,” kata dia dalam keterangan resmi, Senin (2/8). 


Baca Juga: Medikaloka Hermina (HEAL) raup laba Rp 544,65 miliar pada semester I 2021

Rully menambahkan, kinerja yang positif itu tak lepas dari peningkatan operasional serta keberhasilan program cost leadership yang dijalankan, termasuk penurunan biaya bunga, di samping adanya pendapatan dari konsorsium LMA. 

Di samping itu, total aset juga tumbuh sebesar 3% dari Rp 6,9 triliun pada 31 Desember 2020 menjadi Rp 7,1 triliun hingga 30 Juni 2021. Adapun hal itu seiring dengan peningkatan aset lancar sebesar 8,1% dari Rp 3,9 triliun 31 Desember 2020 menjadi Rp 4,3 triliun hingga 30 Juni 2021. 

Dia bilang, peningkatan aset lancar tersebut sebagian besar merupakan peningkatan piutang usaha dan tagihan bruto sebesar 9,0% dari Rp 2,9 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp 3,1 triliun pada akhir semester I 2021 dengan status lancar. “Selain itu, terdapat peningkatan pada kas dan setara kas sebesar 3% dari Rp 271 miliar menjadi Rp 279 miliar,” katanya.

Di sisi lain, debt tercatat meningkat tipis dari Rp 1,9 triliun menjadi Rp 2,0 triliun seiring dengan kebutuhan perseroan untuk meningkatkan capex dan pembiayaan pembelian alat berat yang digunakan untuk mendukung pertumbuhan perolehan proyek baru. 

Baca Juga: Cahayaputra Asa Keramik (CAKK) meraup laba Rp 2,51 miliar di semester I-2021

PPRE juga mencatat ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 1,1% dari Rp 2,1 triliun pada akhir tahun lalu menjadi Rp 2,2 triliun pada akhir Juni 2021.

“Di samping mencatatkan peningkatan kinerja operasional & keuangan, rasio keuangan PP Presisi juga mengalami peningkatan, antara lain rasio lancar meningkat dari 1,30X menjadi 1,35X. Rasio net debt to equity dapat dipertahankan di kisaran 0,8X sehingga membuka ruang yang sangat luas bagi PPRE untuk melakukan leveraging,” tambahnya. 

Namun demikian, PPRE optimistis pencapaian kinerja tersebut merupakan salah satu hasil dari strategi diversifkasi perseroan pada jasa tambang dimana melalui strategi tersebut perseroan dapat memperbaiki struktur keuangan menjadi lebih baik. 

Selanjutnya: Penjualan melesat, Goodyear (GDYR) raup laba US$ 3,53 juta di semester I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi