Laba PP Presisi (PPRE) naik 73% pada tahun lalu, ini strategi selanjutnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) boleh berbangga hati. Anak usaha PT PP Tbk (PTPP, anggota indeks Kompas100) ini mencetak kinerja gemilang sepanjang tahun lalu.

PPRE mencatat pendapatan Rp 3,05 triliun di tahun 2018. Pendapatan ini naik 68% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,82 triliun. Kenaikan pendapatan ini ditopang oleh pendapatan konstruksi yang meningkat 75,86% menjadi Rp 2,48 triliun dari sebelumnya Rp 1,41 triliun.

Pendapatan konstruksi ini berkontribusi 81% terhadap total pendapatan PPRE. Sementara pendapatan persewaan peralatan naik 58,93% menjadi Rp 382,54 miliar dan pendapatan ready mix naik 13,47% menjadi Rp 185,35 miliar.


Laba bersih PPRE naik 73,35% menjadi Rp 326,42 miliar dari tahun 2017 yang masih sebesar Rp 188,30 miliar. 

"Fokus PPRE selama 2018 selain menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur strategis juga meningkatkan profitabilitas yang tercermin dari peningkatan margin usaha dari 21% menjadi 22% dan margin bersih dari 10% menjadi 11% serta ROA dari 4% menjadi 5% dan ROE dari 9% menjadi 14%," ungkap Benny Pidakso, Direktur Keuangan PP Presisi dalam siaran pers, Kamis (14/3).

Tahun ini, PPRE akan mendorong pertumbuhan organik lewat anak usahanya, PT Lancarjaya Mandiri Abadi untuk mengembangkan bisnis pertambangan. PPRE juga merencanakan pertumbuhan anorganik lewat akuisisi perusahaan-perusahaan potensial.

Strategi lainnya adalah sinergi dengan PTPP lewat pengerjaan semua kontrak yang dimiliki oleh PTPP, serta menggarap captive market dari holding BUMN Perumahan dan Kawasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati