Laba PT Tiga Pilar Sejahtera Q3 terpangkas 49%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) sampai  akhir kuartal III tahun ini mengalami penurunan, dari penjualan hingga laba. Berdasarkan keterbukaan informasi Selasa (21/11), perusahaan membukukan penjualan sebesar Rp 4,11 triliun sampai akhir September 2017.

Jika dibandingkan periode yang sama tahun 2016,  jumlah tersebut menyusut sebesar 17,46%, ketika perusahaan mengumpulkan penjualan Rp 4,98 triliun.

Perusahaan yang tersangkut kasus pengoplosan beras di anak usaha PT Indo Beras Unggul (PT IBU) Juli lalu ini, mencatat kontribusi terbesar perusahaan dari bisnis beras, yaitu Rp 2,39 triliun. 


Sedangkan kontribusi untuk penjualan mie kering hanya Rp 436,98 miliar, dan bihun sebesar Rp 415,99 miliar. Sebenarnya dua produk makanan tersebut mengalami peningkatan, namun karena kontribusinya tidak besar tidak bisa mengimbangi penurunan penjualan dari produk beras.

Selain itu, perusahaan juga tercatat mengalami peningkatan penjualan untuk sektor wafer stick dan snack ekstrusi menjadi Rp 555,24 miliar, mie instan sebesar Rp 305,35 miliar, biskuit sebesar Rp 74,99 miliar, permen sebesar Rp 30,55 miliar. Dari seluruh penjualan, hanya beras dan biskuit yang mengalami penurunan.

Alhasil, kinerja laba perusahaan tertekan. Akhir Juni, Tiga Pilar mencatat laba yang diatribusikan pada entitas induk Rp 173,48 miliar, merosot 49% dari laba setahun sebelumnya, Rp 345,06 miliar. 

Sekadar informasi, perusahaan yang dikenal dengan nama TPS Food ini berencana melepas bisnis beras, meski lini beras menyumbang sampai 55% pendapatan perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia