Laba PTBA melonjak 142% per Juni



JAKARTA. Laba bersih PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) sepanjang semester I 2017 melonjak hingga 142% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hingga Juni 2017, emiten pelat merah ini meraup laba Rp 1,72 triliun dari sebelumnya Rp 711,8 miliar.

"Bukan hanya stabilnya harga batubara, tapi kenaikan ini juga karena sejumlah efisiensi yang kami lakukan," ujar Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin, Jumat (28/7).

Sebab, jika hanya mengacu pada faktor harga komoditas batubara yang sudah kembali stabil, hal ini belum sepenuhnya signifikan. Hal itu tercermin dari kenaikan pendapatan PTBA hanya sebesar 32% jadi Rp 8,97 triliun dari sebelumnya Rp 6,76 triliun.


Arviyan bilang, lonjakan laba bersih itu juga didorong oleh sejumlah efisiensi yang dilakukan, salah satunya sisi operasional. Efisiensi ditunjukan dengan rasio pengupasan atau stripping ratio PTBA yang turun menjadi 3,93 kali dari dari sebelumnya 5,47 kali. 

Ditambah dengan strategi lain, PTBA mampu menahan kenaikan beban pokok tidak lebih dari 10%. Beban pokok penjualan selama semester I 2017 tercatat Rp 5,62 triliun.

Dengan positifnya kinerja tersebut, kualitas margin PTBA menjadi jauh lebih baik. Margin kotor PTBA naik menjadi 37,3% dari sebelumnya 24,4%. Sementara, margin laba bersihnya meningkat jadi 19,2% dari sebelumnya hanya 10,5%.

Lonjakan laba bersih PTBA juga tentunya memberikan nilai lebih bagi pemegang saham. Sebab, dengan kenaikan ini, otomatis laba bersih per saham atau earning per share (EPS) PTBA turut melonjak menjadi Rp 818 dari sebelumnya Rp 329 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati