KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (
PTPP) membukukan kinerja ciamik pada kuartal III-2024. PTPP kompak mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba hingga September 2024. PTPP berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 14 triliun atau tumbuh 14,54% secara tahunan (yoy) dari Rp 12,22 triliun per kuartal III 2023. Demikian juga laba PTPP meningkat 11,49% menjadi Rp 267,28 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 239,72 miliar.
Dengan raihan tersebut, laba per saham dasar PTPP menjadi Rp 43 di akhir September 2024, naik dari Rp 39 pada periode saham tahun lalu.
Baca Juga: PTPP Resmikan Dua Proyek Tol Trans Sumatera Technical Analyst Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora mengatakan, kenaikan laba PTPP sampai sembilan bulan tahun 2024 ini masih berasal dari segmen jasa konstruksi sebagai bisnis inti perseroan. “Segmen ini berhasil mencetak pendapatan sebesar Rp 11,69 triliun, tumbuh 18% daripada periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 9,87 triliun,” ujarnya kepada Kontan, Senin (28/10). Pada kuartal IV 2024, kinerja dan kontrak PTPP berpeluang stagnan, karena sedang masa transisi ke pemerintahan baru. Namun, sentimen positif masih bisa mendorong kinerja PTPP lebih lanjut.
“Sentimen positifnya adalah suku bunga yang turun, sehingga beban bunga PTPP berpeluang turun. Lalu, masih dilanjutkannya IKN pada pemerintahan baru,” paparnya.
Baca Juga: PT PP (PTPP) resmikan proyek Bendungan Lausimeme di Sumatera Utara Andhika pun merekomendasikan beli untuk PTPP dengan target harga Rp 480 per saham. Sementara itu, Head of Research Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas mengatakan, kenaikan pendapatan PTPP di kuartal III disebabkan adanya kenaikan pendapatan atau pemulihan dari segmen konstruksi sebesar 24% secara kuartalan dan segmen EPC naik 47% secara kuartalan. “Segmen konstruksi berkontribusi sebesar 84% dan segmen EPC berkontribusi 10% ke total pendapatan kuartal III,” ujarnya kepada Kontan, Senin (28/10). Prospek kinerja PTPP di kuartal IV 2024 hingga tahun 2025 masih berpeluang untuk bisa kembali tumbuh, melihat pemulihan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini..
Baca Juga: PP (PTPP) Tuntaskan Proyek East Java Multipurpose Terminal Development Tren raihan kontrak baru perseroan juga masih berpeluang untuk kembali meningkat, seiring komitmen pemerintahan baru dalam melanjutkan IKN ke depannya. Sentimen positif tren penurunan suku bunga bisa membuat beban bunga turun. “Sedangkan sentimen negatif bisa saja datang dari kenaikan bahan baku jika adanya kenaikan harga komoditas,” paparnya. Andhika pun merekomendasikan trading buy dalam jangka pendek untuk PTPP dengan target harga Rp 470 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli