KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (
SRTG) mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang 2022. Laba bersih perusahaan yang terafiliasi Sandiaga Uno ini sebesar Rp 4,61 triliun, turun dari tahun 2021 sebesar Rp 24,88 triliun. Berdasarkan laporan keuangannya, kondisi ini terjadi berkat adanya penurunan keuntungan neto atas investasi saham dan efek ekuitas lainnya menjadi total Rp 3,72 triliun. Tahun 2021 pos tersebut sebesar Rp 24,40 triliun. Di sisi lain, penghasilan dividen, bunga, dan investasi SRTG tumbuh 57,70% secara tahunan (YoY) mencapai Rp 2,6 triliun, dari Rp 1,65 triliun di 2021.
Baca Juga: Berikut Rekomendasi Saham ASSA, PTBA, dan SRTG dari Ajaib Sekuritas, Jumat (10/3) Sejumlah portofolio investasi Saratoga pada tahun 2022 di perusahaan terbuka antara lain PT Adaro Energy Indonesia Tbk (
ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (
MDKA), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (
MPMX), PT Samator Indo Gas Tbk (
AGII), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (
TBIG).
Sedangkan sejumlah perusahaan private yakni AtriaDC, City Vision, Forest Carbon, dan Xurya. Balance sheet SRTG mencatat kenaikan jumlah aset sebesar 4,28% menjadi Rp 63,7 triliun. Jumlah liabilitas turun 23,01% menjadi Rp 3,95 triliun, sedangkan ekuitas meningkat 6,78% menjadi Rp 59,81 triliun.
Baca Juga: Saratoga Investama (SRTG) Dinilai Pintar Memilih Investasi Agar Tetap Cuan Hingga akhir 2022, SRTG memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 862,8 miliar, lebih tinggi dari posisi kas akhir 2021 senilai Rp 462,11 miliar. Kas dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp 3,70 triliun, tumbuh signifikan dari tahun 2021 yang negatif Rp 362,64 miliar. Sementara kas dari aktivitas pendanaan tercatat negatif Rp 3,38 triliun dari sebelumnya positif Rp 383,29 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli