JAKARTA. Kondisi ekonomi makro yang kurang kondusif sepanjang kuartal I 2014 tak pelak membikin kinerja Bank Sahabat Sampoerna surut. Alhasil, perolehan laba Bank Sahabat Sampoerna per semester I 2014 menurun. Sepanjang semester I 2014, Bank Sahabat Sampoerna mencatatkan perolehan laba sebelum pajak (unaudited) sebesar Rp 3,5 miliar. Perolehan ini lebih rendah ketimbang laba sebelum pajak periode sama tahun 2013 sebesar Rp 10,7 miliar. Direktur Utama Bank Sahabat Sampoerna Ali Rukmijah, mengatakan, pencapaian laba menurun lantaran dampak kebijakan ekonomi makro yang diterapkan pemerintah. Dengan perolehan laba tersebut, Ali mengatakan, return on asset (ROA) Bank Sahabat Sampoerna pada semester I 2014 sebesar 0,3%. Angka ini lebih rendah ketimbang ROA pada periode yang sama tahun lalu sebesar 1,2%. Menurut Ali, penurunan rasio tersebut menunjukkan Bank Sahabat Sampoerna sampai tahun 2014 masih terus melanjutkan tahapan investasi dalam membangun pondasi organisasi yang kokoh. "Supaya bisa bersaing secara kompetitif di masa yang akan datang," kata Ali di Jakarta, Jumat (11/7).
Laba sebelum pajak Bank Sahabat Sampoerna anjlok
JAKARTA. Kondisi ekonomi makro yang kurang kondusif sepanjang kuartal I 2014 tak pelak membikin kinerja Bank Sahabat Sampoerna surut. Alhasil, perolehan laba Bank Sahabat Sampoerna per semester I 2014 menurun. Sepanjang semester I 2014, Bank Sahabat Sampoerna mencatatkan perolehan laba sebelum pajak (unaudited) sebesar Rp 3,5 miliar. Perolehan ini lebih rendah ketimbang laba sebelum pajak periode sama tahun 2013 sebesar Rp 10,7 miliar. Direktur Utama Bank Sahabat Sampoerna Ali Rukmijah, mengatakan, pencapaian laba menurun lantaran dampak kebijakan ekonomi makro yang diterapkan pemerintah. Dengan perolehan laba tersebut, Ali mengatakan, return on asset (ROA) Bank Sahabat Sampoerna pada semester I 2014 sebesar 0,3%. Angka ini lebih rendah ketimbang ROA pada periode yang sama tahun lalu sebesar 1,2%. Menurut Ali, penurunan rasio tersebut menunjukkan Bank Sahabat Sampoerna sampai tahun 2014 masih terus melanjutkan tahapan investasi dalam membangun pondasi organisasi yang kokoh. "Supaya bisa bersaing secara kompetitif di masa yang akan datang," kata Ali di Jakarta, Jumat (11/7).