JAKARTA. Krisis Eropa dan sejumlah kebijakan regulator menyebabkan sebagian besar perusahaan sekuritas berkinerja melempem. Namun, tetap ada perusahaan yang mencatatkan kinerja apik. Mereka berhasil mengantongi pertumbuhan laba secara pesat. Memang, tahun ini menjadi periode yang menyulitkan perusahaan sekuritas. Krisis Eropa menjadikan pergerakan saham lambat, sehingga proyek penjaminan emisi atau penerbitan obligasi atau penawaran saham lesu. Belum lagi, sejak Februari 2012, berlaku pemisahan rekening investor pasar modal dengan perusahaan sekuritas. Kebijakan tersebut diyakini menghapus akun ganda investor ritel maupun investor korporasi. "Aturan uang muka kredit kendaraan di multifinance juga melemahkan industri itu sehingga penerbitan obligasi tambah sepi," kata Rayendra L. Tobing, Direktur Indo Premier Securities, Rabu (7/11).
Laba sekuritas tetap tumbuh saat krisis
JAKARTA. Krisis Eropa dan sejumlah kebijakan regulator menyebabkan sebagian besar perusahaan sekuritas berkinerja melempem. Namun, tetap ada perusahaan yang mencatatkan kinerja apik. Mereka berhasil mengantongi pertumbuhan laba secara pesat. Memang, tahun ini menjadi periode yang menyulitkan perusahaan sekuritas. Krisis Eropa menjadikan pergerakan saham lambat, sehingga proyek penjaminan emisi atau penerbitan obligasi atau penawaran saham lesu. Belum lagi, sejak Februari 2012, berlaku pemisahan rekening investor pasar modal dengan perusahaan sekuritas. Kebijakan tersebut diyakini menghapus akun ganda investor ritel maupun investor korporasi. "Aturan uang muka kredit kendaraan di multifinance juga melemahkan industri itu sehingga penerbitan obligasi tambah sepi," kata Rayendra L. Tobing, Direktur Indo Premier Securities, Rabu (7/11).