KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) masih dibayangi beban yang tinggi. Sepanjang 2017 lalu, laba bersih SMBR turun 43,4% menjadi Rp 146,64 miliar, dari periode sebelumnya sebesar Rp 259,09 miliar. Padahal, pendapatan emiten semen pelat merah ini masih naik tipis 1,89% year on year (yoy) menjadi Rp 1,55 triliun. Sekretaris Perusahaan SMBR Ruddy Solang mengatakan, penurunan laba SMBR disebabkan kenaikan beban salah satu komponen. "Komponen tersebut ialah komponen energi, yakni batubara," ujar dia kepada Kontan.co.id, Selasa (6/2). Batubara memang kerap digunakan sebagai bahan bakar di pabrik pengolahan semen, lantaran lebih ekonomis dibandingkan bahan bakar lainnya. Nah, kenaikan harga batubara yang terjadi sejak akhir tahun lalu membuat SMBR harus menanggung beban pokok penjualan lebih besar.
Laba Semen Baturaja tertekan kenaikan harga batubara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) masih dibayangi beban yang tinggi. Sepanjang 2017 lalu, laba bersih SMBR turun 43,4% menjadi Rp 146,64 miliar, dari periode sebelumnya sebesar Rp 259,09 miliar. Padahal, pendapatan emiten semen pelat merah ini masih naik tipis 1,89% year on year (yoy) menjadi Rp 1,55 triliun. Sekretaris Perusahaan SMBR Ruddy Solang mengatakan, penurunan laba SMBR disebabkan kenaikan beban salah satu komponen. "Komponen tersebut ialah komponen energi, yakni batubara," ujar dia kepada Kontan.co.id, Selasa (6/2). Batubara memang kerap digunakan sebagai bahan bakar di pabrik pengolahan semen, lantaran lebih ekonomis dibandingkan bahan bakar lainnya. Nah, kenaikan harga batubara yang terjadi sejak akhir tahun lalu membuat SMBR harus menanggung beban pokok penjualan lebih besar.