JAKARTA. Keuntungan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) tumbuh subur. Sampai penghujung 2014, emiten perkebunan Grup Salim ini mencatatkan kenaikan laba sebesar 60,75% dari Rp 523,95 miliar menjadi Rp 842,28 miliar. “Pada 2014, industri kelapa sawit Indonesia menghadapi pelemahan rupiah serta tekanan terhadap harga komoditas. Meskipun terdapat tantangan, kami tetap dapat mencatatkan kinerja yang positif seiring kontribusi divisi perkebunan dengan pertumbuhan volume dan naiknya harga jual rata-rata produk sawit serta peningkatan penjualan divisi minyak dan lemak nabati,” Mark Wakeford, Presiden Direktur Grup SIMP, dalam siaran pers, Jumat, (27/2). Penjualannya SIMP hanya tumbuh 12,73% dari Rp 13,27 triliun di 2013 menjadi Rp 14,96 triliun. Penjualan ke pihak berelasi menyumbang porsi 71,25%. Di situ, porsi penjualan ke PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berkontribusi 11,79%.
Laba SIMP mekar 60,75% tahun lalu
JAKARTA. Keuntungan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) tumbuh subur. Sampai penghujung 2014, emiten perkebunan Grup Salim ini mencatatkan kenaikan laba sebesar 60,75% dari Rp 523,95 miliar menjadi Rp 842,28 miliar. “Pada 2014, industri kelapa sawit Indonesia menghadapi pelemahan rupiah serta tekanan terhadap harga komoditas. Meskipun terdapat tantangan, kami tetap dapat mencatatkan kinerja yang positif seiring kontribusi divisi perkebunan dengan pertumbuhan volume dan naiknya harga jual rata-rata produk sawit serta peningkatan penjualan divisi minyak dan lemak nabati,” Mark Wakeford, Presiden Direktur Grup SIMP, dalam siaran pers, Jumat, (27/2). Penjualannya SIMP hanya tumbuh 12,73% dari Rp 13,27 triliun di 2013 menjadi Rp 14,96 triliun. Penjualan ke pihak berelasi menyumbang porsi 71,25%. Di situ, porsi penjualan ke PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berkontribusi 11,79%.