KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perusahaan telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara, Singapore Telecommunications (SingTel) melaporkan kenaikan laba bersih tahunan 9%, didorong kinerja solid dari unit Optus di Australia dan perusahaan afiliasi regionalnya, Bharti Airtel di India. SingTel juga mengumumkan program pembelian kembali alias buyback saham sebesar S$ 2 miliar setara dengan US$ 1,55 miliar yang akan dilaksanakan selama tiga tahun ke depan. Laba bersih dasar SingTel untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2025 tercatat sebesar S$ 2,47 miliar, naik dari S$ 2,26 miliar pada tahun sebelumnya. Namun, angka tersebut sedikit di bawah estimasi konsensus Visible Alpha sebesar S$ 2,56 miliar. Unit Optus mencatat pertumbuhan laba tahunan sebesar 5,7%, yang sebagian besar didorong oleh peningkatan kinerja bisnis inti di segmen layanan seluler. Sementara itu, kontribusi pasca pajak dari perusahaan-perusahaan afiliasi meningkat 13%, didorong lonjakan laba kuartalan Bharti Airtel hampir dua kali lipat berkat kenaikan tarif dan pertumbuhan jumlah pelanggan.
Laba Singtel Naik 9% Berkat Anak di Australia dan India
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perusahaan telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara, Singapore Telecommunications (SingTel) melaporkan kenaikan laba bersih tahunan 9%, didorong kinerja solid dari unit Optus di Australia dan perusahaan afiliasi regionalnya, Bharti Airtel di India. SingTel juga mengumumkan program pembelian kembali alias buyback saham sebesar S$ 2 miliar setara dengan US$ 1,55 miliar yang akan dilaksanakan selama tiga tahun ke depan. Laba bersih dasar SingTel untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2025 tercatat sebesar S$ 2,47 miliar, naik dari S$ 2,26 miliar pada tahun sebelumnya. Namun, angka tersebut sedikit di bawah estimasi konsensus Visible Alpha sebesar S$ 2,56 miliar. Unit Optus mencatat pertumbuhan laba tahunan sebesar 5,7%, yang sebagian besar didorong oleh peningkatan kinerja bisnis inti di segmen layanan seluler. Sementara itu, kontribusi pasca pajak dari perusahaan-perusahaan afiliasi meningkat 13%, didorong lonjakan laba kuartalan Bharti Airtel hampir dua kali lipat berkat kenaikan tarif dan pertumbuhan jumlah pelanggan.