KONTAN.CO.ID - MAKASSAR. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF membukukan kinerja positif sepanjang semester I 2023, di mana laba SMF naik 26,14% year on year (yoy). Diketahui, laba SMF di semester I-2023 mencapai Rp 245 miliar naik dari perolehan semester I 2022 yang senilai Rp 194,22 miliar. Meningkatnya laba tersebut ditopang oleh pendapatan SMF yang naik menjadi Rp 982 miliar di semester I 2023, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 897,03 miliar.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menyebutkan, SMF menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 4,6 triliun di semester I 2023, meningkat 5,38% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4,3 triliun.
Baca Juga: SMF Kucurkan Pembiayaan Rp 420 Juta Kembangkan Kawasan Wisata Desa Salenrang Secara rinci pembiayaan tersebut terdiri dari Rp 2,34 triliun untuk pembiayaan konvensional dan Rp 2,21 triliun untuk pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (LFPP). “Sesuai dengan rencana kerja tahun 2023 ini, SMF akan terus bergiat mendorong bangkitnya industri perumahan di tanah air, baik dari sisi supply maupun demand sesuai perluasan mandat yang telah diberikan oleh Pemerintah,” ujarnya di Desa Palenrang, Maros, Makassar, Jumat (11/3). Ananta mengungkapkan, kinerja positif tersebut mampu mendongkrak aset perseroan menjadi Rp 34,27 triliun atau tumbuh sebesar 4% yoy dibandingkan posisi pada akhir tahun 2022 yang sebesar Rp 32,95 triliun. “Hingga akhir tahun 2023 SMF akan fokus dalam memperkuat peran dan fungsinya sesuai dengan perluasan mandat dari Pemerintah untuk dapat mendorong perkembangan ekosistem pembiayaan perumahan di Indonesia,” ungkapnya. Sementara itu, Direktur Keuangan dan Operasional SMF Bonai Subiakto mengatakan pihaknya menargetkan laba di tahun 2023 ini bisa mencapai Rp 430 miliar. Artinya laba tersebut ditargetkan meningkat 2,87% yoy dari perolehan tahun 2022 yang sebesar Rp 418 miliar.
Baca Juga: OJK Mengimplementasikan Ekosistem Keuangan Inklusif di Nagari Sumpur “Target pendapatan Rp 2 triliun hingga akhir tahun, di mana pendapatan sudah hampir Rp 1 triliun pada akhir Juni 2023,” kata dia.
Lebih lanjut, dari sisi liabilitas SMF mencatat peningkatan sebesar 6,97% year to date (ytd) menjadi Rp 17,19 triliun, dibandingkan pada posisi Desember 2022 yang senilai Rp 16,63 triliun. Permodalan atau ekuitas SMF juga terkerek tipis sebesar 0,97% ytd menjadi Rp 16,47 triliun, dibandingkan posisi Desember 2022 yang sebesar Rp 16,32 triliun. Hingga semester I 2023 SMF juga telah merealisasikan Kredit Konstruksi sebesar Rp 44,89 miliar, Kredit Mikro Perumahan sebesar Rp 534,6 miliar, dan Kredit Multi Guna Perumahan sebesar Rp 2,1 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi