KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mencatatkan kinerja yang kurang positif di sepanjang semester I-2022. Tercatat, laba SMF turun 37,38% secara year on year (yoy) di periode Januari-Juni 2022.

Mengutip laporan keuangan perusahaan, SMF mencatat laba bersih di separuh pertama tahun ini senilai Rp 194,22 miliar. Padahal, di periode sama tahun lalu, laba bersih SMF tercatat capai Rp 310,19 miliar.

Penurunan laba ini paling banyak dipengaruhi oleh turunnya total pendapatan yang diperoleh SMF. Di mana, pada periode ini, pendapatan SMF tercatat Rp 897,03 miliar. Padahal, pendapatan SMF di semster I-2021 mencapai Rp 1,2 triliun.

Baca Juga: SMF Telah Salurkan Pembiayaan Homestay Sebesar Rp 8,81 Miliar

Untungnya, di saat pendapatan menurun, SMF mampu menahan beban yang harus dibayar perusahaan. Total beban di semester I-2022 ini mengalami penurunan sekitar 19,48% menjadi Rp 663,77 miliar.

Secara rinci, beban bunga terjadi penurunan menjadi Rp 589,08 miliar dari sebelumnya Rp 739,66 miliar. Selain itu, beban umum dan administrasi SMF turun menjadi Rp 40,77 miliar dari sebelumnya Rp 45,51 miliar.

Sementara itu, total aset yang dimiliki SMF pun juga mengalami penurunan dari Rp 33,73 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp 30,35 triliun di semester I-2022. Sedangkan, total ekuitas naik tipis menjadi Rp 14,09 triliun di periode ini dari Rp 14,02 triliun di akhir 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari