JAKARTA. Pendapatan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) sampai semester satu 2017 melorot 25,4%, menjadi Rp 1,5 triliun dari Rp 2,08 triliun di semester pertama tahun lalu. Erlin Budiman, Head of Relations SSIA mengakui bahwa awal tahun ini perkembangan pasar properti tidak berjalan baik. Namun, laba SSIA terkerek 12 kali lipat menjadi Rp 1,2 triliun pada periode yang sama. "Itu disebabkan oleh kontribusi investasi lama, Tol Cikopo Palimanan," ungkap Erlin kepada KONTAN (31/7). Nilai penjualan Cikopo Palimanan tersebut mencapai Rp 1,6 triliun. Penjualan ini dicatatkan sebagai keuntungan penjualan investasi dan pengalihan hak atas aset dengan nilai Rp 1,73 triliun. Perjanjian jual beli bersyarat antara SSIA lewat anak usahanya PT Karsa Sedaya Sejahtera (KSS) dan PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRC) dengan PT Astratel Nusantara direalisasikan pada 8 Mei 2017.
Laba SSIA terdongkrak penjualan Cikopo-Palimanan
JAKARTA. Pendapatan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) sampai semester satu 2017 melorot 25,4%, menjadi Rp 1,5 triliun dari Rp 2,08 triliun di semester pertama tahun lalu. Erlin Budiman, Head of Relations SSIA mengakui bahwa awal tahun ini perkembangan pasar properti tidak berjalan baik. Namun, laba SSIA terkerek 12 kali lipat menjadi Rp 1,2 triliun pada periode yang sama. "Itu disebabkan oleh kontribusi investasi lama, Tol Cikopo Palimanan," ungkap Erlin kepada KONTAN (31/7). Nilai penjualan Cikopo Palimanan tersebut mencapai Rp 1,6 triliun. Penjualan ini dicatatkan sebagai keuntungan penjualan investasi dan pengalihan hak atas aset dengan nilai Rp 1,73 triliun. Perjanjian jual beli bersyarat antara SSIA lewat anak usahanya PT Karsa Sedaya Sejahtera (KSS) dan PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRC) dengan PT Astratel Nusantara direalisasikan pada 8 Mei 2017.