NEW YORK. Pemilik gerai kopi terbesar dunia, Starbuks Corp, merilis laporan kinerjanya kemarin malam waktu AS. Hasilnya, laba pada kuartal tiga tahun fiskal kali ini mengalami lonjakan 37% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan terbesar disumbang oleh kopi instan dan minuman beku Frappuccino. Starbucks yang berbasis di Seattle bilang, pendapatan bersih perusahaan meningkat menjadi US$ 207,9 juta atau 27 sen per saham. Sementara itu, tingkat penjualan naik 8,7% menjadi US$ 2,61 miliar. Di luar beberapa poin, pendapatan yang diraih sejalan dengan hasil estimasi analis. Menurut Chief Financial Officer Starbucks Troy Alstead, adanya promosi yang memperbolehkan pelanggan untuk menambahkan topping cuma-cuma pada Frappuccino mereka. Itu membuat tingkat penjualan melonjak. Perusahaan juga sudah mulai menjual Via, kopi instan, sejak tahun lalu. Hebatnya, Via menjadi kopi dengan penjualan terbaik di kedai kopi.
Laba Starbucks Naik 37%
NEW YORK. Pemilik gerai kopi terbesar dunia, Starbuks Corp, merilis laporan kinerjanya kemarin malam waktu AS. Hasilnya, laba pada kuartal tiga tahun fiskal kali ini mengalami lonjakan 37% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan terbesar disumbang oleh kopi instan dan minuman beku Frappuccino. Starbucks yang berbasis di Seattle bilang, pendapatan bersih perusahaan meningkat menjadi US$ 207,9 juta atau 27 sen per saham. Sementara itu, tingkat penjualan naik 8,7% menjadi US$ 2,61 miliar. Di luar beberapa poin, pendapatan yang diraih sejalan dengan hasil estimasi analis. Menurut Chief Financial Officer Starbucks Troy Alstead, adanya promosi yang memperbolehkan pelanggan untuk menambahkan topping cuma-cuma pada Frappuccino mereka. Itu membuat tingkat penjualan melonjak. Perusahaan juga sudah mulai menjual Via, kopi instan, sejak tahun lalu. Hebatnya, Via menjadi kopi dengan penjualan terbaik di kedai kopi.