Laba Superkrane Mitra Utama (SKRN) melejit hingga 117% di 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) mencatatkan pertumbuhan pendapatan di sepanjang tahun lalu sebesar 21,7% yoy menjadi Rp 682,37 miliar. Sementara laba SKRN tercatat tumbuh hingga 117% yoy menjadi Rp 137,43 miliar.

Melansir laporan keuangan tahun 2019, pendapatan SKRN seluruhnya dari sewa krane. Segmen jasa konstruksi tidak lagi berkontribusi ke pendapatan mereka di tahun lalu. 

Baca Juga: Dapat pinjaman Rp 296,56 miliar, Superkrane Mitra Utama tambah alat berat


Pendapatan yang melebihi 10%  dari jumlah pendapatan bersih didapat dari sejumlah perusahaan yakni BP Berau Ltd sebesar Rp 188,89 miliar, PT Satyamitra Surya Perkasa Rp 89,42 miliar, kemudian PT Adhi Karya Tbk (ADHI) senilai Rp 66,47 miliar dan PT Freeport Indonesia Rp 65,78 miliar. 

Beban pokok pendapatan SKRN terpantau tumbuh 15% menjadi Rp 418,40 miliar. Namun, seiring pendapatan yang naik hingga dua digit, laba kotornya masih tumbuh menjadi Rp 263,97 miliar dari sebelumnya Rp 197,14 miliar. 

Superkrane juga mencatatkan penghasilan lainnya di tahun lalu sebesar Rp 65,39 miliar. 

Setelah dikurangi biaya sejumlah beban, SKRN mencatatkan laba tahun berjalan tumbuh signifikan hingga 117,4% yoy menjadi Rp 137,43 miliar dari sebelumnya Rp 63,28 miliar. Di sisi lain, emiten penyewa krane ini juga mencatatkan laba per-saham dasar dan dilusian Rp 91,62. 

Superkrane Mitra Utama membukukan liabilitas senilai Rp 935,06 miliar dan ekuitas sebesar Rp 737,37 miliar. Adapun aset mereka Rp 1,67 triliun. 

Baca Juga: Proyek Ramai, Superkrane (SKRN) Tambah Jumlah Derek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi