KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (
WSKT) membukukan laba tahun berjalan positif hingga September 2022. WSKT mencatatkan nilai sebesar Rp 578,17 miliar, melesat 766,6% secara tahunan (YoY). Direktur Utama WSKT Destiawan Soewardjono mengatakan, perbaikan kinerja tersebut menandakan strategi penyehatan keuangan dengan 8 stream yang diterapkan sejak tahun lalu berjalan dengan baik. “Pencapaian laba bersih ini didukung oleh adanya pendapatan konstruksi, fabrikasi, properti dan
strategic partnership tiga ruas tol pada triwulan III," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (31/10).
Baca Juga: Pendapatan Waskita Karya (WSKT) Naik Menjadi Rp 10,3 Triliun Hingga Kuartal III-2022 Sebagai informasi, pertumbuhan laba tahun berjalan didorong laba yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali yang melesat menjadi Rp 577,75 miliar di periode Januari-September 2022. Sebelumnya, pos ini masih menderita rugi hingga Rp 107,69 miliar hingga kuartal III-2021. Sementara, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok 99,75% menjadi Rp 425,29 juta hingga kuartal III-2022. Pada periode yang sama tahun lalu, pos ini masih mencapai Rp 174,41 miliar. Selama periode Januari hingga September 2022, WSKT membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 10,3 triliun. Realisasi itu tumbuh 44,61% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 7,12 triliun. Perseroan juga berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp 988,15 miliar atau tumbuh 28,77% dari tahun lalu, yaitu sebesar Rp 767,4 miliar. Pertumbuhan ini didukung dengan adanya perbaikan dari beberapa segmen konstruksi dan penerapan
lean construction (pengendalian efisiensi biaya pengelolaan proyek dan beban administrasi) pada seluruh proyek.
Per September 2022, total aset WSKT sebesar Rp 99,9 triliun turun 3,57% dari posisi Desember 2021 sebesar Rp 103,6 triliun. Rinciannya, total liabilitas turun 6,51% menjadi Rp 82,4 triliun dan total ekuitas naik 13,13% menjadi Rp 17,49 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto