Laba Tahun Lalu Melonjak, Begini Rekomendasi Saham Astra Otoparts (AUTO) dari Analis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) berhasil mendongkrak pendapatan dan laba bersih sepanjang tahun 2022. Kinerja bisnis yang apik turut mendorong penguatan harga saham AUTO.

Dalam laporan keuangan tahun buku 2022, AUTO mengantongi pendapatan bersih senilai Rp 18,58 triliun. Meningkat 22,64% dibandingkan capaian tahun 2021 sebesar Rp 15,15 triliun.

Bottom line emiten komponen otomotif Grup Astra ini pun melesat lebih kencang. AUTO meraih laba bersih Rp 1,32 triliun. Melonjak 117% dibandingkan raihan laba bersih AUTO pada tahun 2021 sebesar Rp 611,34 miliar.


Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat rilis kinerja AUTO memberikan dorongan positif bagi kenaikan harga sahamnya. 

Baca Juga: Mengintip Prospek Saham Lapis Kedua dan Saham Jagoan Analis

"Ekspektasi dividen yang akan dibagikan tahun ini dapat menjadi lebih besar juga tampak menjadi hal yang menarik bagi investor," kata Ivan kepada Kontan.co.id, Rabu (22/2).

Hanya saja, secara teknikal pelaku pasar perlu cermat melihat saham AUTO, usai naik cukup signifikan dalam sepekan terakhir. Menurut Ivan, pelaku pasar masih bisa trading buy dengan batas stoploss pada level Rp 1.570 untuk posisi jangka pendek, serta target harga ke level Rp 1.790.

Sementara itu, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian melihat sejumlah katalis positif untuk kinerja bisnis AUTO. Peningkatan mobilitas masyarakat, kondisi makro ekonomi dan kebijakan pemerintah mengindikasikan demand yang kuat terhadap produk otomotif.

Demand dan pendapatan AUTO pun berpotensi naik menjelang mudik Idul Fitri. Ini akan menjadi momentum bagi masyarakat melakukan pengecekan kondisi kendaraan dan bergantian sparepart

Tapi secara teknikal, Rio juga menyarankan pelaku pasar untuk waspada. Stochastic RSI dan MFI cenderung tertahan di overbought area, yang mengindikasikan rawan pullback. Saran Rio, pertimbangkan untuk taking profit saat melaju di kisaran Rp 1.700-Rp 1.730.

 
AUTO Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi