KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen) di tahun ini tidak terlalu gemilang. Perusahaan pelat merah ini cuma bisa menargetkan perolehan laba yang konservatif. Kondisi pasar global dan pasar modal yang tertekan turut menjadi pertimbangkan perusahaan ini memangkas target laba dari realisasi tahun lalu. Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan, perseroan tahun ini menargetkan laba sebesar Rp 693,85 miliar. Jumlah tersebut lebih rendah dari realisasi laba tahun lalu yang senilai Rp 721 miliar. "Target tersebut dibangun dengan asumsi bahwa kondisi perekonomian global yang cenderung fluktuatif," ungkap Iqbal kepada KONTAN, Jumat (14/12). Aset investasi per November lalu sebesar Rp 216,3 triliun. Alokasi aset itu dikelola dalam sejumlah instrumen investasi. Terdiri dari deposito 11,49%, surat utang 73,48%, saham dan reksadana 13,26% dan investasi langsung 1,77%.
Laba Taspen tahun ini diprediksi mencapai Rp 693,85 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen) di tahun ini tidak terlalu gemilang. Perusahaan pelat merah ini cuma bisa menargetkan perolehan laba yang konservatif. Kondisi pasar global dan pasar modal yang tertekan turut menjadi pertimbangkan perusahaan ini memangkas target laba dari realisasi tahun lalu. Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan, perseroan tahun ini menargetkan laba sebesar Rp 693,85 miliar. Jumlah tersebut lebih rendah dari realisasi laba tahun lalu yang senilai Rp 721 miliar. "Target tersebut dibangun dengan asumsi bahwa kondisi perekonomian global yang cenderung fluktuatif," ungkap Iqbal kepada KONTAN, Jumat (14/12). Aset investasi per November lalu sebesar Rp 216,3 triliun. Alokasi aset itu dikelola dalam sejumlah instrumen investasi. Terdiri dari deposito 11,49%, surat utang 73,48%, saham dan reksadana 13,26% dan investasi langsung 1,77%.