JAKARTA. Perbankan Indonesia memang jago dalam urusan mencetak laba. Lihat saja kinerja keuangan Bank BNI, OCBC NISP dan Bank Internasional Indonesia (BII) yang berhasil tumbuh di atas 16%. Padahal di kuartal I-2013 dihantui fluktuasi nilai tukar dan kenaikan inflasi. Kenaikan tertinggi dicetak Bank BNI. Per Maret 2013, BNI mencetak laba bersih Rp 2,07 triliun, meningkat 34,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,54 triliun. Keberhasilan ini ditopang agresifnya BNI menyalurkan kredit, terutama kredit bermargin tinggi. Kuartal I-2013, BNI menyalurkan kredit sekitar Rp 200,5 triliun atau tumbuh 21,6%. Kredit konsumer merupakan salah satu sektor yang tumbuh paling tinggi setelah kredit korporasi. Kredit konsumer tumbuh 28,7% menjadi Rp 42,28 triliun. Peningkatan ini mendongkrak net interest margin (NIM) BNI dari 6% menjadi 6,2%.
Laba tiga bank tumbuh di atas 16%
JAKARTA. Perbankan Indonesia memang jago dalam urusan mencetak laba. Lihat saja kinerja keuangan Bank BNI, OCBC NISP dan Bank Internasional Indonesia (BII) yang berhasil tumbuh di atas 16%. Padahal di kuartal I-2013 dihantui fluktuasi nilai tukar dan kenaikan inflasi. Kenaikan tertinggi dicetak Bank BNI. Per Maret 2013, BNI mencetak laba bersih Rp 2,07 triliun, meningkat 34,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,54 triliun. Keberhasilan ini ditopang agresifnya BNI menyalurkan kredit, terutama kredit bermargin tinggi. Kuartal I-2013, BNI menyalurkan kredit sekitar Rp 200,5 triliun atau tumbuh 21,6%. Kredit konsumer merupakan salah satu sektor yang tumbuh paling tinggi setelah kredit korporasi. Kredit konsumer tumbuh 28,7% menjadi Rp 42,28 triliun. Peningkatan ini mendongkrak net interest margin (NIM) BNI dari 6% menjadi 6,2%.