KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) membukukan kinerja positif sepanjang 2023. TOTL berhasil mengantongi pendapatan usaha sebesar Rp 3,02 triliun atau meningkat 32,9% dari tahun 2022 yang sebesar Rp 2,27 triliun.

Melansir keterbukaan informasi BEI,  jika dirinci, raihan TOTL tersebut berasal dari pendapatan jasa konstruksi sebesar Rp 3 triliun dan pendapatan lainnya Rp 20,36 miliar.

Beban pokok pendapatan TOTL tercatat sebesar Rp 2,65 triliun pada tahun lalu. Beban pokok ini naik dari sebelumnya Rp 2 triliun di akhir 2022.

Baca Juga: Siapkan Rencana Strategis, Total Bangun Persada Bidik Kontrak Baru Rp 3,5 Triliun

Alhasil, TOTL mencatatkan laba kotor sebesar Rp 368,23 miliar di tahun 2023, naik 33,3% dari Rp 276,10 miliar di tahun sebelumnya.

Setelah diakumulasikan dengan beban dan pendapatan lain, TOTL mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemiilk entitas induk sebesar Rp 172,68 miliar pada 2023. Laba TOTL ini melonjak 88,3% dari Rp 91,67 miliar di akhir 2022.

Laba per saham dasar TOTL sebesar Rp 50,64 di tahun lalu, naik dari Rp 26,89 di tahun 2022.

Jumlah aset TOTL tercatat sebesar Rp 3,13 triliun per akhir Desember 2023, naik dari Rp 2,99 triliun di periode sebelumnya tahun 2022.

Baca Juga: Total Bangun Persada (TOTL) Targetkan Kontrak Baru Rp 3,5 Triliun Tahun Ini

TOTL memiliki jumlah liabilitas sebesar Rp 2,06 triliun per 31 Desember 2023, naik dari periode sama tahun 2022 sebesar Rp 1,75 triliun. Namun, jumlah ekuitas turun ke Rp 1,06 triliun di tahun 2023, dari Rp 1,24 triliun di tahun 2022.

Perseroan membukukan saldo kas dan setara kas akhir tahun 2023 sebesar Rp 728,93 miliar, turun dari tahun sebelumnya Rp 931,26 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli