KONTAN.CO.ID - TOKYO. Produsen mobil terbesar dunia, Toyota Motor Corp, diperkirakan akan membukukan penurunan laba operasional untuk dua kuartal berturut-turut, seiring dampak tarif impor Amerika Serikat (AS) dan risiko rantai pasok yang membayangi kinerja, meskipun penjualan mobil hibrida global tetap kuat. Delapan analis yang disurvei oleh LSEG memperkirakan laba operasional Toyota untuk periode Juli–September 2025 turun 25% secara tahunan menjadi sekitar 863,1 miliar yen (US$5,72 miliar). Baca Juga: Hubungan Ekonomi China–Rusia Tetap Solid Meski Dihantam Tekanan AS dan Sanksi Barat
Laba Toyota Diprediksi Turun Dua Kuartal Beruntun, Tarif AS Tekan Kinerja
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Produsen mobil terbesar dunia, Toyota Motor Corp, diperkirakan akan membukukan penurunan laba operasional untuk dua kuartal berturut-turut, seiring dampak tarif impor Amerika Serikat (AS) dan risiko rantai pasok yang membayangi kinerja, meskipun penjualan mobil hibrida global tetap kuat. Delapan analis yang disurvei oleh LSEG memperkirakan laba operasional Toyota untuk periode Juli–September 2025 turun 25% secara tahunan menjadi sekitar 863,1 miliar yen (US$5,72 miliar). Baca Juga: Hubungan Ekonomi China–Rusia Tetap Solid Meski Dihantam Tekanan AS dan Sanksi Barat
TAG: