KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan kelapa sawit, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) membukukan penjualan sebesar Rp 6,74 triliun per kuartal III-2022. Jumlah ini meningkat 51,69% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan dengan realisasi penjualan per kuartal III-2021 sebesar Rp 4,45 triliun. Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), kontribusi terbesar penjualan TAPG per kuartal III-2022 berasal dari bisnis minyak kelapa sawit dan inti kelapa sawit yakni sebesar Rp 6,70 triliun. Kemudian diikuti oleh penjualan karet sebesar Rp 20,95 miliar dan tandan buah segar (TBS) sebesar Rp 20,71 miliar.
Baca Juga: Harga CPO Masih Bisa Mendaki, Saham Emiten Sawit Layak Koleksi Sementara itu, beban pokok penjualan TAPG meningkat 16,42% dari Rp 3,41 triliun per kuartal III-2021 menjadi Rp 3,97 triliun per kuartal III-2022. TAPG meraup laba bruto sebesar Rp 2,78 triliun per kuartal III-2022, melesat 164,76% (yoy) dibandingkan laba bruto perusahaan per kuartal III-2021 sebesar Rp 1,05 triliun.
Laba usaha TAPG juga meroket 217,89% (yoy) dari Rp 716,67 miliar per kuartal III-2021 menjadi Rp 2,28 triliun per kuartal III-2022. Hingga akhir kuartal III-2022, TAPG mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,34 triliun.
Baca Juga: Prospek Harga CPO Masih Positif, Simak Faktor Pendukung dan Rekomendasi Sahamnya Laba TAPG tersebut melonjak 227,74% dibandingkan laba bersih emiten tersebut per kuartal III-2022 sebesar Rp 713,16 miliar. TAPG memiliki total aset sebanyak Rp 13,99 triliun per kuartal III-2022. Angka ini meningkat 12,37% dibandingkan total aset TAPG pada akhir tahun 2021 sebesar Rp 12,45 triliun. Sampai akhir kuartal III-2022, TAPG memiliki liabilitas sebesar Rp 4,27 triliun. Di saat yang sama, total ekuitas perusahaan ini mencapai Rp 9,72 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli