KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Triputra Agro Persada Tbk (
TAPG) memperoleh laba sebesar Rp 370,8 miliar di kuartal I 2024. Melansir laporan keuangan, kenaikan laba TAPG terjadi di tengah penurunan penjualan. Per kuartal I 2024, penjualan TAPG tercatat Rp 1,91 triliun, turun 0,71% secara tahunan alias
year on year (YoY) dari sebelumnya Rp 1,92 triliun. Namun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk berhasil tercatat sebesar Rp 370,8 miliar di akhir Maret 2024. Ini naik 25,8% secara tahunan dari Rp 294,7 miliar. Triputra Agro juga membukukan EBITDA Rp 627 miliar, naik 36% YoY.
“Profitabilitas Triputra Agro tumbuh karena berhasil menekan biaya produksi yang dibuktikan dari penurunan
cost of good sold (COGS) sebesar 5% menjadi Rp 1,38 triliun,” ujar Presiden Direktur TAPG Tjandra Karya Hermanto dalam keterangan resmi, Selasa (30/4). Aset Triputra Agro per kuartal I 2024 tercatat senilai Rp 13,89 triliun yang menurun 6% dibandingkan kuartal serupa tahun sebelumnya. Penurunan ini terjadi akibat pelunasan pinjaman bank dipercepat. Karena itu liabilitas Triputra Agro juga tercatat menurun hingga 46% menjadi Rp 2,17 triliun. Sementara ekuitas TAPG tumbuh 9% menjadi Rp 11,72 triliun.
Baca Juga: TAPG Bagikan Dividen Rp 1,8 Triliun dari Tahun Buku 2023, Simak Rekomendasi Sahamnya Dari sisi volume produksi, pada kuartal I 2024, produksi tandan buah segar (TBS) TAPG sebesar 672 ribu ton, meningkat 9% dibandingkan periode serupa tahun lalu. Sementara, produksi minyak kelapa sawit alias
crude palm oil (CPO) sebanyak 214 ribu ton, meningkat 7% dibandingkan kuartal I 2023. Produksi Palm Kernel sebesar 44 ribu ton, tumbuh 34% YoY. Peningkatan volume produksi yang dicatat Triputra Agro konsisten dengan pertumbuhan
yield, dengan
oil extraction rate (OER) sebesar 23,73% yang meningkat 0,91 ppts. Dari sisi permintaan, situasi geopolitik global yang masih sengit diprediksi tidak akan banyak mengubah level harga CPO. “Sementara permintaan di dalam negeri berpotensi terus tumbuh berkat kebijakan B35 yang telah dilakukan sejak 2023 yang menyerap sekitar 12 juta ton CPO per tahun,” paparnya.
Baca Juga: Triputra Agro (TAPG) Dapat Fasilitas Pinjaman Rp 800 Miliar Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat, pergerakan saham TAPG berada di level
support Rp 650 per saham dan
resistance Rp 675 per saham.
Herditya pun merekomendasikan
speculative buy untuk TAPG dengan target harga Rp 690 per saham-Rp 710 per saham. Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, William Wibowo melihat, pergerakan saham TAPG berada di level
support Rp 585 per saham dan
resistance Rp 770 per saham. William pun merekomendasikan beli untuk TAPG dengan target harga Rp 770 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati