KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gangguan cuaca sempat mempengaruhi kinerja keuangan PT Adaro Energy Tbk pada semester pertama lalu. Namun, para analis masih memfavoritkan emiten sektor tambang berkode ADRO tersebut. Seperti yang diketahui, pendapatan ADRO di semester I-2018 tumbuh 3,9% year on year (yoy) menjadi US$ 1,61 miliar. Akan tetapi laba bersih perusahaan di periode yang sama turun 12,1% (yoy) menjadi US$ 195 juta. Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Arandi Ariantara mengatakan, penurunan laba bersih ADRO disebabkan masalah cuaca buruk yang terjadi sepanjang kuartal pertama lalu. Akibatnya, produksi dan penjualan batubara emiten tersebut terganggu. “Untungnya, harga batubara dunia tengah mengalami tren menanjak sehingga perusahaan masih bisa memperoleh kenaikan pendapatan,” imbuhnya, hari ini.
Laba turun di semester I, analis masih rekomendasikan beli saham Adaro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gangguan cuaca sempat mempengaruhi kinerja keuangan PT Adaro Energy Tbk pada semester pertama lalu. Namun, para analis masih memfavoritkan emiten sektor tambang berkode ADRO tersebut. Seperti yang diketahui, pendapatan ADRO di semester I-2018 tumbuh 3,9% year on year (yoy) menjadi US$ 1,61 miliar. Akan tetapi laba bersih perusahaan di periode yang sama turun 12,1% (yoy) menjadi US$ 195 juta. Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Arandi Ariantara mengatakan, penurunan laba bersih ADRO disebabkan masalah cuaca buruk yang terjadi sepanjang kuartal pertama lalu. Akibatnya, produksi dan penjualan batubara emiten tersebut terganggu. “Untungnya, harga batubara dunia tengah mengalami tren menanjak sehingga perusahaan masih bisa memperoleh kenaikan pendapatan,” imbuhnya, hari ini.