KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) cenderung stagnan di tahun 2023 lalu. Pendapatan CTRA naik tipis tetapi laba bersih emiten properti ini justru turun tipis. CTRA mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 9,24 triliun di tahun 2023. Raihan ini naik tipis 1,29% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 9,12 triliun. Laba bersih CTRA turun tipis 0,87% menjadi Rp 1,84 triliun di tahun 2023. Pada tahun 2022, CTRA meraup laba Rp 1,86 triliun.
Baca Juga: Pendapatan Ciputra (CTRA) Naik Tipis Menjadi Rp 9,24 Triliun di Tahun 2023 Jika dirinci, pendapatan usaha CTRA justru meningkat di saat penjualan properti turun. Penjualan neto CTRA yang berasal dari penjualan kaveling, rumah hunian dan ruko, apartemen, dan kantor turun 0,97% menjadi Rp 7,12 triliun dari sebelumnya Rp 7,19 triliun. Sementara penurunan laba bersih yang hanya sekitar Rp 16 miliar, terutama berasal beban pokok penjualan langsung dan beban langsung yang naik 2,63% serta beban umum dan administrasi yang naik 9,52%. Kedua beban terbesar ini mencatat peningkatan yang lebih besar ketimbang peningkatan pendapatan. Di sisi lain, beban keuangan yang meningkat 13,08% atau sebesar Rp 129 miliar menjadi Rp 1,21 triliun mampu diimbangi oleh penghasilan keuangan yang meningkat. Penghasilan keuangan neto CTRA melonjak 60% atau bertambah Rp 148,5 miliar menjadi Rp 395,91 miliar. Baca Juga: Prospek Emiten Properti Terangkat Insentif & Bunga Rendah Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, pergerakan saham CTRA ada di level support Rp 1.200 per saham dan resistance Rp 1.330 per saham.