KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) melaporkan kinerja yang kurang mengesankan di sepanjang enam bulan pertama tahun 2025.

Berdasarkan laporan keuangannya Selasa (29/7), emiten produsen susu ini mencatatkan laba sebesar Rp 603,81 miliar per Juni 2025, turun 20,03% year on year (yoy) dari Rp 755,13 miliar di posisi yang sama tahun sebelumnya.

Dengan begitu, laba per saham dasar ULTJ menjadi Rp 58, turun dari Rp 73.

Rekomendasi Fashion Hunting Spot di Bangkok

Dari segi top line, ULTJ membukukan penjualan Rp 4,08 triliun, turun 8,16% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,44 triliun.

Baca Juga: Ultrajaya (ULTJ) Siapkan Dana Jumbo Rp 1,45 Triliun untuk Buyback Saham

Beban pokok penjualan tercatat Rp 2,71 triliun, menurun dari Rp 2,94 triliun. Total penjualan bersih yang dikurangi beban pokok penjualan menghasilkan laba bruto sebesar Rp 1,36 triliun, turun dari periode tahun sebelumnya Rp 1,49 triliun.

Secara rinci, penjualan bersih dari produk minuman tercatat Rp 4,31 triliun, turun dari sebelumnya Rp 4,66 triliun. Sementara, segmen makanan mencapai Rp 29,92 miliar, menurun dari Rp 38,1 miliar. Total penjualan dari dua segmen tersebut kemudian dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp 261,26 miliar.

Baca Juga: Konsumsi Susu UHT Menurun, Laba Ultrajaya (ULTJ) Ikut Melandai

ULTJ melaporkan total aset mencapai Rp 8,15 triliun per Juni 2025, menurun dari posisi akhir Desember 2024 senilai Rp 8,46 triliun.

Adapun total liabilitas perusahaan hingga Juni 2025 mencapai Rp 576,09 miliar, turun dari Rp 1,03 triliun per akhir Desember 2024. Sementara, total ekuitas perusahaan mencapai Rp 7,58 triliun di periode enam bulan pertama tahun 2025, naik dari posisi Rp 7,42 triliun per akhir Desember 2024.

ULTJ juga melaporkan saldo kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 2,08 triliun per Juni 2025, turun dari posisi yang sama tahun lalu Rp 2,91 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News