Laba Uni-Charm (UCID) Naik 52% Ditopang Kenaikan Pendapatan dan Laba Selisih Kurs



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pandemi belum berakhir, pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat yang terjadi sejak kuartal ketiga lalu turut mengerek kinerja emiten. PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) adalah salah satu emiten yang turut mencatat perbaikan kinerja.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Jumat (25/2), Uni-Charm mengantongi pendapatan Rp 9,12 triliun sepanjang tahun lalu. Pendapatan UCID naik 8,18% di tahun 2021 setelah turun 1,06% di tahun sebelumnya.

Laba bersih produsen popok Mamypoko ini melonjak 52,43% menjadi Rp 474,76 miliar. Kenaikan laba Uni-Charm turut didukung oleh adanya keuntungan selisih kurs sebesar Rp 21,78 miliar. Tahun sebelumnya, UCID mencatat kerugian selisih kurs Rp 105,42 miliar.


uniBaca Juga: Uni-Charm Indonesia (UCID) Merilis Produk Popok Dewasa dengan Kemasan Baru

Sekadar informasi, Uni-Charm terutama menjual berbagai produk pada perusahaan ritel. Penjualan UCID yang lebih dari 10% berasal dari dua perusahaan minimarket yakni PT Indomarco Prismatama yang merupakan pemilik Indomaret dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang merupakan pemilik Alfamart.

Dalam laporan keuangan, Uni-Charm menyebut tidak ada dampak yang merupakan pada bisnis sehubungan dengan pandemi Covid-19 atau menimbulkan keraguan signifikan atas kemampuan untuk mempertahankan kelangsungan usaha. 

Baca Juga: Uni-Charm Indonesia (UCID) Luncurkan Produk Higienis Untuk Hewan Peliharaan

"Manajemen akan terus memantau perkembangan pandemi Covid-19 dan melakukan evaluasi secara kontinyu terhadap dampaknya pada bisnis, posisi keuangan, dan hasil operasi grup," ungkap Uni-Charm.

Pada akhir 2021, Uni-Charm memiliki total aset Rp 7,79 triliun. Total ekuitas UCID mencapai Rp 4,91 triliun dan liabilitas Rp 2,88 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati