Laba Unilever Indonesia anjlok 24,31%, ini penjelasan manajemen



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) pada kuartal III-20-2019 anjlok 24,31% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).

Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk Sancoyo Antarikso menjelaskan penurunan laba tersebut lebih disebabkan adanya penjualan Spreads pada kuartal III-2018.

"Aksi korporasi tersebut menghasilkan tambahan laba bersih sebesar Rp 2,1 triliun," jelas Sancoyo, Kamis (17/10).


Baca Juga: Kuartal III-2019, laba Unilever Indonesia turun 24,31%

Sebagian besar keuntungan dari transaksi penjualan aset kategori Spreads berasal dari penjualan aset tak berwujud yaitu hak untuk mendistribusikan produk yang menggunakan merek dagang global, merek dagang lokal dan daftar pelanggan di Indonesia, serta aset tak berwujud lainnya kepada PT Upfield Consulting Indonesia sebesar Rp 2,66 triliun.

Apabila tak memperhitungkan transaksi tersebut, laba kuartal III-2018 tercatat sebesar Rp 5,18 triliun. Dengan asumsi itu, laba Unilever pada periode ini sejatinya tercatat tumbuh 6,37% yoy.

Baca Juga: Ini Tiga Jurus Unilever (UNVR) Menghadapi Ancaman Resesi Ekonomi

Pun begitu dengan dividen per saham pada periode sembilan bulan ini. Tanpa memperhitungkan tambahan tersebut, dividen per saham kuartal III-2019 tercatat naik 11,3% yoy dari Rp 649 menjadi Rp 722.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi