KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) masih lesu di kuartal III-2023. Di periode tersebut, UNVR membukukan laba bersih sebesar Rp 4,19 triliun atau turun 9,1% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 4,61 triliun. Penurunan laba ini sejalan dengan penurunan penjualan bersih UNVR. Hingga kuartal III 2023, penjualan bersih UNVR mencapai Rp 30,50 triliun. Angka ini turun 3,27% dibandingkan periode sama tahun 2022 sebesar Rp 31,53 triliun.
Namun, secara kuartalan, laba bersih UNVR di kuartal III 2023 tumbuh 21,0% dengan membukukan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun selama kuartal tersebut.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Terperosok ke Level Rp 16.000, Emiten Konsumer Bisa Terimbas Produk home and personal care membukukan penjualan terbesar senilai Rp 19,92 triliun. Disusul produk foods and refreshment sebanyak Rp 10,58 triliun. Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti mengatakan, UNVR mengalami pertumbuhan pada penjualan domestik sebesar 3,3% yang didorong peningkatan underlying volume sebesar 4,3%. "Bisnis menunjukan kemajuan signifikan sebagai buah dari fokus yang konsisten dalam memperkuat fundamental bisnis. Hasilnya, kami berhasil meningkatkan volume share dalam 3 kuartal terakhir," kata Ira dalam siaran persnya, Rabu (25/10). Ira menegaskan, UNVR tetap berkomitmen penuh untuk menjalankan lima prioritas strategis untuk pertumbuhan jangka panjang. Diantaranya dengan memperkuat dan membuka potensi penuh dari merek-merek inti melalui inovasi yang berdampak dengan menawarkan manfaat yang unggul. Lalu, dipadukan dengan komunikasi yang lebih menarik, menjalankan program pengembangan pasar untuk meraih pengguna baru dan meningkatkan konsumsi, serta berinvestasi media pada level yang tepat.
Baca Juga: Emiten Barang Konsumsi Kembali Dibayangi Pelemahan Rupiah Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat