Laba VOKS tergerus kenaikan beban



JAKARTA. PT Voksel Electric Tbk (VOKS) berhasil meningkatkan pendapatan pada semester pertama 2017. Meski begitu, pertumbuhan pendapatan tidak diiringi dengan pertumbuhan laba. Alih-alih meningkat, laba VOKS semester pertama tahun ini justru turun.

Mengutip keterbukaan informasi di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (31/7), produsen kabel ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15,44% menjadi Rp 1,02 triliun pada semester I-2017. Angka ini tumbuh dari pendapatan VOKS pada enam bulan pertama tahun lalu sebesar Rp 885,29 miliar.

Namun, laba perusahaan pada paruh pertama 2017 malah turun 29,07% year-on-year (yoy) menjadi Rp 68,22 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu VOKS berhasil membukukan laba sebesar Rp 96,19 miliar.


Berdasarkan laporan keuangan semester I-2017, penurunan laba ini disebabkan kenaikan beban yang mesti ditanggung perusahaan. Misalnya, beban pokok penjualan naik menjadi Rp 802,98 miliar. Kenaikan beban disebabkan peningkatan harga bahan baku. Beban penjualan juga naik menjadi Rp 52,27 miliar, karena peningkatan biaya distribusi dan pemasaran.

Sementara itu, meningkatnya gaji dan upah pegawai membuat beban umum dan administrasi yang harus ditanggung naik menjadi Rp 51,48 miliar. Peningkatan beban inilah yang akhirnya membuat perusahaan belum bisa membukukan pertumbuhan laba di enam bulan pertama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini