Laba Wismilak Inti Makmur (WIIM) Melesat 78,46% di Semester III 2022



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten rokok, PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) berhasil mencetak kinerja memuaskan di sepanjang periode Januari-September 2022. Tak hanya penjualan, laba bersih perseroan juga ikut terkerek hingga kuartal ketiga tahun ini. 

Mengutip laporan keuangan kuartal III-2022 pada Jumat (21/10), penjualan neto Wismilak Inti Makmur tercatat tumbuh 38,82% menjadi Rp 2,64 triliun per September 2022. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, penjualan neto WIIM hanya mencapai Rp 1,90 triliun. 

Penjualan lokal WIIM terdiri dari penjualan sigaret kretek mesin yang mencapai Rp 2,10 triliun. Kemudian disusul oleh sigaret kretek tangan (Rp 302,14 miliar) dan cerutu (2,04 miliar). 


Baca Juga: Komisaris Utama Wismilak (WIIM) Willy Walla Tutup Usia

WIIM juga meraup penjualan ekspor sebesar Rp 18,66 miliar selama kuartal ketiga. Namun demikian, angka ini merosot hingga 47,56% dari sebelumnya Rp 35,59 miliar pada kuartal ketiga 2021. 

Selain itu, ada juga kontribusi penjualan dari penjualan lainnya yang senilai Rp 224,17 miliar. 

Kenaikan penjualan ikut mendorong peningkatan beban pokok penjualan WIIM selama kuartal III-2022. Angkanya tercatat lebih tinggi 45,19%, dari sebelumnya Rp 1,44 triliun menjadi Rp 2,09 triliun. 

 
WIIM Chart by TradingView

Meski demikian, perusahaan ini tercatat mampu memangkas beban usaha sebesar 0,46% menjadi Rp 348,21 miliar selama periode sembilan bulan pertama 2022. Beban usaha tersebut terdiri dari beban penjualan Rp 200,63 miliar serta beban umum dan administrasi yang senilai Rp 147,57 miliar. 

Baca Juga: Genjot Penjualan, Wismilak (WIIM) Akan Perluas Jaringan Pasar Ekspor

Laba usaha perusahaan pun ikut melesat hingga 78,46% menjadi Rp 205,15 miliar per akhir September lalu. 

Walhasil, WIIM terpantau mampu meraup laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 169,30 miliar. Capaian ini meningkat 55,60% dibandingkan laba bersih per September 2021 yang senilai  Rp 108,81 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli