JAKARTA. Tahun lalu boleh dibilang merupakan tahun yang kurang menggembirakan bagi PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance). Bagaimana tidak, perseroan hanya berhasil mencatat laba sebesar Rp 36,33 miliar. Padahal di tahun sebelumnya, anak usaha Bank Internasional Indonesia (BII) tersebut masih berhasil membukukan laba sebanyak Rp 66,35 miliar. Itu artinya terjadi penurunan laba sebesar 45,24%. Penurunan laba tersebut dikarenakan pendapatan perseroan terkoreksi 1,89% menjadi Rp 1,55 triliun di 2014. Penurunan pendapatan tersebut disebabkan oleh penurunan pendapatan administrasi sebesar 18,86%. Jika di 2013 WOM Finance mendapatkan pemasukan administrasi sebesar Rp 540,21 miliar, namun di 2014 turun menjadi Rp 438,3 miliar. Sedangkan, sumber pendapatan lainnya rata-rata mengalami kenaikan. Seperti pembiayaan konsumen (neto) naik 5,37% menjadi Rp 844,57 miliar, lalu pendapatan bunga naik 2,16% menjadi Rp 10,36 miliar. Begitu pun pendapatan lain-lain yang naik 14,97% menjadi Rp 266,36 miliar. Pendapatan lain-lain terdiri dari pendapatan denda, pendapatan dari penerimaan kembali piutang pembiayaan konsumen yang telah dihapusbukukan, pendapatan dari klaim asuransi, keuntungan transaksi derivatif neto, serta keuntungan selisih kurs. Penurunan pendapatan tersebut juga disebabkan oleh beban usaha WOM Finance yang naik 0,67%, dari menjadi Rp 1,5 triliun.
Laba WOM Finance Turun 45,24%
JAKARTA. Tahun lalu boleh dibilang merupakan tahun yang kurang menggembirakan bagi PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance). Bagaimana tidak, perseroan hanya berhasil mencatat laba sebesar Rp 36,33 miliar. Padahal di tahun sebelumnya, anak usaha Bank Internasional Indonesia (BII) tersebut masih berhasil membukukan laba sebanyak Rp 66,35 miliar. Itu artinya terjadi penurunan laba sebesar 45,24%. Penurunan laba tersebut dikarenakan pendapatan perseroan terkoreksi 1,89% menjadi Rp 1,55 triliun di 2014. Penurunan pendapatan tersebut disebabkan oleh penurunan pendapatan administrasi sebesar 18,86%. Jika di 2013 WOM Finance mendapatkan pemasukan administrasi sebesar Rp 540,21 miliar, namun di 2014 turun menjadi Rp 438,3 miliar. Sedangkan, sumber pendapatan lainnya rata-rata mengalami kenaikan. Seperti pembiayaan konsumen (neto) naik 5,37% menjadi Rp 844,57 miliar, lalu pendapatan bunga naik 2,16% menjadi Rp 10,36 miliar. Begitu pun pendapatan lain-lain yang naik 14,97% menjadi Rp 266,36 miliar. Pendapatan lain-lain terdiri dari pendapatan denda, pendapatan dari penerimaan kembali piutang pembiayaan konsumen yang telah dihapusbukukan, pendapatan dari klaim asuransi, keuntungan transaksi derivatif neto, serta keuntungan selisih kurs. Penurunan pendapatan tersebut juga disebabkan oleh beban usaha WOM Finance yang naik 0,67%, dari menjadi Rp 1,5 triliun.