KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) mencatatkan kinerja bottom line yang melesat di enam bulan pertama tahun ini. Sepanjang Januari-Juni 2020 lalu, laba bersih PYFA meroket 222,77% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 5,69 miliar. Pertumbuhan pada sisi laba didapat ketika penjualan bersih PYFA melandai. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan bersih PYFA hanya naik tipis 0,16% yoy menjadi Rp 121,57 miliar di semester I 2020. Realisasi tersebut terdiri atas penjualan produk farmasi, produk alat kecantikan, dan jasa makloon sebesar Rp 115,08 miliar dan penjualan produk kesehatan sebesar Rp 6,48 miliar. Baca Juga: Dapat dana Rp 30 triliun, bank BUMN injak gas penyaluran kredit UMKM
Sekretaris Perusahaan PYFA Ryan Arvin Sutikno menjelaskan, pertumbuhan pada sisi laba bersih disebabkan oleh pertumbuhan penjualan yang kuat pada produk-produk bermarjijn tinggi serta efisiensi biaya, terutama biaya produksi yang dilakukan oleh perusahaan. Ryan bilang, sebelumnya PYFA sempat melakukan pembelian bahan baku dalam jumlah besar. Dengan cara itu, PYFA memperoleh harga beli bahan baku yang lebih rendah dibanding biasanya.