KONTAN.CO.ID - FRANKFURT, JERMAN. Laboratorium antariksa Tiangong-1 China kemungkinan akan jatuh ke Bumi antara Jumat dan Senin (30 Maret - 2 April 2018) ini. Area seluas ribuan kilometer persegi akan terguyur puing-puing runtuhannya , meskipun risiko mengenai orang akan sangat kecil, menurut Badan Antariksa Eropa (European Space Agency, ESA). ESA mengatakan stasiun luar angkasa sepanjang 10,4 meter tersebut diperkirakan akan masuk ke atmosfer Bumi di suatu tempat di kira-kira antara garis lintang London di Inggris dan Wellington di Selandia Baru. ESA juga menambahkan bahwa kemungkinan seseorang terkena puing-puing dari Tiangong-1 adalah 10 juta kali lebih kecil dari kemungkinan terkena petir karena sebagian besar areal jatuhan tertutup air atau tidak berpenghuni.
Laboratorium antariksa Tiangong-1 China akan jatuh ke Bumi akhir pekan ini
KONTAN.CO.ID - FRANKFURT, JERMAN. Laboratorium antariksa Tiangong-1 China kemungkinan akan jatuh ke Bumi antara Jumat dan Senin (30 Maret - 2 April 2018) ini. Area seluas ribuan kilometer persegi akan terguyur puing-puing runtuhannya , meskipun risiko mengenai orang akan sangat kecil, menurut Badan Antariksa Eropa (European Space Agency, ESA). ESA mengatakan stasiun luar angkasa sepanjang 10,4 meter tersebut diperkirakan akan masuk ke atmosfer Bumi di suatu tempat di kira-kira antara garis lintang London di Inggris dan Wellington di Selandia Baru. ESA juga menambahkan bahwa kemungkinan seseorang terkena puing-puing dari Tiangong-1 adalah 10 juta kali lebih kecil dari kemungkinan terkena petir karena sebagian besar areal jatuhan tertutup air atau tidak berpenghuni.