Labuan Bajo dikembangkan jadi destinasi wisata berkelanjutan



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali dikembangkan sebagai destinasi wisata berkelanjutan. Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Valerina Daniel menjelaskan, konsep pariwisata berkelanjutan meliputi pemberdayaan masyarakat, pelestarian alam, dan peningkatan kesejahteraan yang ditambahkan aspek pengelolaan secara profesional.

“Pariwisata berkelanjutan konsepnya adalah semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan," jelas Valerina dalam keterangan yang diterima KONTAN, Rabu (24/4).

Sebelumnya, Pemerintah sudah melakukan Sosialisasi Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2019 yang diselengarakan Asisten Deputi Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata Kemenpar dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Agustinus Rinus serta seluruh pengelola destinasi pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat seperti agen perjalanan wisata, penyedia jasa, yayasan, maupun masyarakat lokal dan media.

“Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini masyarakat dapat mengenal konsep pariwisata berkelanjutan dan dapat menerapkannya di masing-masing destinasi yang ada di Labuan Bajo,” ujar Valerina Daniel.

Valerina menambahkan, Labuan Bajo merupakan salah satu dari 12 lokasi pengembangan Sustainable Tourism Observatories (STO) di Indonesia yang 5 diantaranya telah diakui United Nations World Tourism Organization (UNWTO) sebagai anggota International Network of Sustainable Tourism Observatories (INSTO). "Dan kepada destinasi-destinasi yang konsisten menerapkan pariwisata berkelanjutan, akan ada penghargaan Pamong Pariwisata," terang Valerina.

Sekedar informasi saja, pendaftaran ISTA 2019 berlangsung dari 18 Maret 2019 - 18 Mei 2019, dan acara malam penganugerahan ISTA 2019 akan diselenggarakan pada 26 September 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini